TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Aep Saepudin (64), seorang tukang cangkul asal Kampung Siluman, Kelurahan Setiaratu, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, menemukan 2 granat nanas aktif saat menyangkul rumput di pinggir empang belakang rumah, Rabu (10/3/2021).
Aep kaget saat terdengar suara benturan antara cangkulnya dengan benda yang dikira besi tua.
Namun, saat diperiksa dirinya pun kaget karena benda yang ditemukannya seperti granat atau bom tangan yang sering dilihatnya di film-film televisi.
"Saat saya menyangkul rumput di pinggir kolam ikan belakang rumah yang nyuruh saya masih tetangga, saya kaget saat ujung cangkul saya membentur seperti besi. Granat terhalan kaleng cat bekas dan di bawahnya ada 2 bom (granat)," jelas Aep kepada wartawan di lokasi kejadian, Rabu siang.
Baca juga: Fakta Penemuan 11 Granat Buatan NATO di Nunukan, Daya Ledak Tinggi dan Aktif
Seusai menemukan granat itu, dirinya pun langsung melapor ke pemilik rumah dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Cibeureum Polresta Tasikmalaya.
Tak berselang lama, datang petugas Kepolisian dan memasang garis polisi sampai tim Inafis Satreskrim Polresta Tasikmalaya datang ke lokasi kejadian.
"Baru banyak pada datang ke sini anggota polisi dan memasang garis polisi," tambah Aep.
Kepala Polsek Cibeureum Polresta Tasikmalaya, AKP Suyitno, membenarkan adanya laporan dugaan penemuan granat aktif oleh seorang warga.
Pihaknya langsung mendatangi dan berkoordinasi dengan Tim Inafis Satreskrim Polresta Tasikmalaya untuk membawa granat tersebut ke lokasi aman.
Baca juga: Dulu Pemilik Tanah Ini Pernah Berpesan Pernah Menimbun Granat di Bawah Bambu
Saat pemeriksaan, petugas pun menemukan granat nanas aktif yang masih memiliki dua mata kuncinya terpasang di masing-masing granat tersebut.
"Jadi tadi sekitar pukul 13.00 WIB, piket kita menerima informasi dari warga bahwa ada temuan 2 granat nanas di rumah seorang warga. Kami bersama Pak Danramil langsung mengecek ke lokasi dan ternyata benar informasi itu," terang Suyitno kepada wartawan di lokasi kejadian, Rabu siang.
Sesuai hasil pemeriksaan sementara, lanjut Suyitno, kuat dugaan pemilik awal 2 granat itu sengaja menyimpan di bagian belakang pinggir kolam ikan untuk diamankan.
Apalagi diketahui penyimpanan 2 granat itu di dalam tanah serta di dalam kaleng bekas cat ukuran 1 kilogram.
"Saat ini 2 granat itu sudah kita bawa ke Mapolsek dan langsung dilaporkan ke satuan atas lebih lanjut. Tadi prosesnya berjalan lancar. Granatnya masih bagus dan sedikit berkarat," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.