Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabuk Miras, Perempuan Ini Tikam Pria yang Tak Dikenal Pakai Pisau

Kompas.com - 09/03/2021, 19:05 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Anggota Polsek Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, menangkap seorang perempuan muda berinisial OKPN.

Wanita berusia 20 tahun itu ditangkap lantaran menikam Darius Fallo (21), menggunakan sebilah pisau.

Akibatnya, warga Jalan Suratim, RT 002 RW 001, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, harus dilarikan ke rumah sakit setempat akibat mengalami pendarahan.

"Pelaku yang merupakan seorang perempuan sudah kami tahan dan ditetapkan sebagai tersangka," ungkap Kapolsek Kelapa Lima, Kompol Sepuh Siregar, kepada sejumlah wartawan di Kupang, Senin (9/3/2021).

Baca juga: Emosi Saat Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Tikam Kakak Ipar hingga Tewas

Menurut Sepuh, saat diperiksa polisi, tersangka OKPN mengaku kalau menikam korban sedang mabuk minuman keras (miras).

Sepuh menuturkan, kasus itu bermula saat pelaku menikmati minuman keras bersama empat orang rekannya.

Usai mabuk miras, OKPN bersama rekan rekannya lantas menganiaya Darius Fallo di cabang Jalan Suratin, Oesapa.

Sementara itu, lanjut Sepuh, berdasarkan keterangan seorang rekan korban bernama, Paulus Obe (28), pengeroyokan terjadi ketika Paulus dan korban datang ke cabang Jalan Suratin, Kelurahan Oesapa, menunggu bus untuk penitipan barang.

Tanpa diduga, datang para pelaku dengan menggunakan sepeda motor jenis Honda Beat warna putih tanpa pelat nomor polisi.

Salah seorang pelaku turun dan langsung menyerang korban. Korban kaget dengan aksi penyerangan ini.

Paulus berusaha menahan pelaku tersebut, namun saat itu datang lagi pelaku yang lainnya dengan jumlah yang banyak dan membawa kayu.

"Ada tiga sepeda motor yang dikendarai beberapa laki-laki saling berboncengan bersama salah satu perempuan yang diketahui adalah OKPN, datang dan langsung menghampiri korban dan Paulus Obe," kata Sepuh.

Tak lama berselang, dua orang laki-laki memukul korban menggunakan kayu.

Korban berusaha lari, tapi diadang oleh OKPN yang kemudian menarik kerah baju korban sehingga korban terjatuh.

Saat itulah, OKPN mencabut sebilah pisau dari pinggangnya dan langsung menusuk korban sebanyak satu kali.

Melihat itu, Paulus Obe melarikan diri ke indekosnya karena takut. Paulus melarikan diri dan memanggil bantuan teman-teman yang lain.

Korban saat itu tidak sempat melarikan diri dan dikeroyok oleh OKPN dan teman-temannya.

"Korban mendapat tikaman tiga kali pada beberapa bagian tubuhnya," ungkap Sepuh.

Usai menikam korban, pelaku langsung melarikan diri. Paulus bersama teman-temannya kemudian datang menolong korban.

Baca juga: Jalani Pemeriksaan Perdana sebagai Tersangka, Adik Wagub Maluku Tidak Ditahan

Paulus menemukan korban di belakang pangkas rambut dengan jarak 200 meter dari lokasi kejadian.

Korban kemudian dibawa ke RSUD SK Lerik Kota Kupang untuk diberi perawatan medis.

Aparat keamanan dari Reskrim dan Intelkam Polsek Kelapa Lima yang menerima laporan itu, lalu menangkap tersangka yang juga warga Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

OKPN ditangkap di belakang toko Angkasa Raya, Kota Kupang, sedangkan mengaku dua orang lainnya masih buron.

"Kami sudah amankan tersangka. Antara tersangka dan korban juga tidak saling kenal," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com