CIANJUR, KOMPAS.com – Limbah cair atau instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) dan bahan berbahaya beracun (B3) yang dibuang sembarangan di kawasan jalan lingkar timur Cianjur, Jawa Barat, berpotensi mencemari Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.
Pasalnya, di wilayah tersebut terdapat sejumlah aliran sungai yang bermuara ke Citarum.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Cianjur sendiri mencatat, saat ini masih ada enam titik lokasi pembuangan limbah yang perlu segera ditangani.
“Keberadaan limbah di sana juga tentunya berdampak terhadap kondisi kesehatan lingkungan. Apalagi yang dibuang ini limbah berbahaya,” kata Kepala Seksi Penegakan Hukum DLH Cianjur Didin Solihin kepada Kompas.com, Senin (8/3/2021).
Baca juga: Tiga Orang Tepergok Buang Sampah IPAL di Cianjur, Ini Faktanya
Didin menyebut, selama ini secara berkelanjutan telah berupaya mengangkut limbah-limbah tersebut ke TPA khusus.
Namun, perlu keterlibatan secara lintas sektoral dalam menanggulangi masalah pencemaran lingkungan tersebut.
“Kita akan segera susun program terkait hal ini. Bahkan, tahun ini sudah diagendakan untuk membentuk satgas khusus,” ujar Didin.
Baca juga: Sopir Suruhan Pabrik dari Bandung Buang Limbah di Cianjur, DLH: Ada 6 Titik Pembuangan
Menurut Didin, langkah-langkah strategis dan sistematis harus ditempuh mengingat dalam dua tahun terakhir, wilayah Cianjur jadi tempat pembuangan limbah oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Tak hanya di kawasan lingkar timur saja sebenarnya. Di lokasi lain juga pernah terjadi kasus pembuangan limbah, seperti yang di daerah Haurwangi beberapa waktu lalu,” tutur Didin.
Untuk itu, jajarannya menggiatkan patroli pada jam-jam tertentu ke sejumlah tempat yang selama ini dijadikan tempat pembuangan limbah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.