Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ketua DPC Demokrat Pemalang Ditawari Rp 100 Juta agar Ikut KLB

Kompas.com - 08/03/2021, 20:36 WIB
Ari Himawan Sarono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PEMALANG, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Andika Permadi mengaku pernah ditawari Rp 100 juta agar menghadiri Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Andika mengungkapkan tawaran tersebut dua hari menjelang pelaksanaan KLB.

Uang Rp 100 juta sendiri, kata dia, dijanjikan akan diberikan dalam dua tahap.

"Ada oknum ketua DPC Demokrat yang menawari ikut KLB dengan bayaran Rp 100 juta, dibayar Rp 30 juta sampai di Jakarta, kemudian dilunasi di Deli Serdang," kata Andika, Senin (8/3/2021).

Baca juga: Usai Dilantik Jadi Bupati, Mukti Agung Wibowo: Gaji Saya untuk Warga Pemalang

Bahkan, jika dirinya berhalangan hadir dapat diwakilkan oleh dua orang dengan membawa surat mandat dari ketua DPC.

Kedua orang tersebut akan mendapatkan uang masing-masing Rp 50 juta.

Dirinya mengaku orang pertama yang ditawari ikut KLB di Deli Serdang karena memiliki kedekatan dengan oknum tersebut.

"Saya tegaskan tidak ada pengurus DPC Partai Demokrat Pemalang yang ke Deli Serdang. Awalnya ada informasinya perwakilan kami ada di sana. Namun, ternyata data di manifest kongres abal-abal tidak ada," tambah dia.

Baca juga: Cerita Bupati Karawang Tolak Ajakan Ikut KLB, Cellica: DPC Demokrat se-Jabar Solid

Andika menambahkan, tawaran uang untuk ikut KLB di Deli Serdang bertujuan mendukung Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

"Partai kami masih solid di bawah kepemimpinan AHY, bahkan Rakorcab akan digelar secepatnya untuk membahas masalah ini," jelas Andika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com