Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cekcok Berujung Tewasnya Sahabat, Berawal dari Pengakuan Selingkuh Sang Istri

Kompas.com - 07/03/2021, 20:35 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com- Rasa sakit hati tak bisa ditahan Tohit (39) usai sang istri mengaku berselingkuh dengan tetangganya, Sukari (37).

Padahal, Sukari, warga Desa Cakru, Kecamatan Kencong, Jember tak sekadar tetangga bagi Tohit. Ia juga sahabat.

Tohit emosi hingga membacok Sukari secara berulang kali di depan istri korban.  Akibatnya, korban terluka parah di bagian kepala, pinggang, paha dan bagian dada. Korban meninggal dunia setelah dibawa ke puskesmas.

“Istri tersangka meminta maaf dan mengaku telah berselingkuh dengan Sukari,” kata Kapolsek Kencong AKP Adri Susanto pada Kompas.com via telepon, Minggu.

Baca juga: Istri Mengaku Selingkuh dengan Tetangga, Suami Bacok Sang Pria hingga Tewas

Pengakuan itu disampaikan sang istri saat keduanya tengah duduk di teras rumah, empat hari sebelumnya.

Setelah itu, Tohit hendak bekerja di pembuatan batu bata pada Minggu (7/3/2021). Dia bertemu dengan korban. Dia memanggilnya namun tidak dihiraukan Sukari. Tohit pun mendatangi korban di rumahnya.

“Setelah itu, ada percekcokan di samping rumah korban,” ujar Adri.

Baca juga: Diduga karena Ponsel Rusak, Pelajar SMP Gantung Diri di Kamar

Percekokan itu berujung pembacokan dan korban meninggal.

Sejumlah saksi yang melihat kejadian tersebut langsung melaporkan pada perangkat desa dan Polsek Kencong. Sementara Tohit meninggalkan lokasi pembacokan tersebut.

“Pelaku sudah kami amankan,” ujar Adri.

Polisi sendiri mengamankan satu buah arit sebagai barang bukti yang digunakan membacok korban.

(Kontributor Jember, Bagus Supriadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com