BANGKA, KOMPAS.com - Ketua DPD Demokrat Kepulauan Bangka Belitung Rudi Kadarisman mengatakan, pihaknya tidak akan terpengaruh dengan adanya kepengurusan baru hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Rudi menegaskan, tidak ada dualisme kepengurusan, karena KLB yang mengangkat Moeldoko sebagai ketua umum itu dinilai tidak sah secara anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai.
"Tidak ada dualisme, karena KLB mereka tidak sah. Matahari kami di Demokrat tetap satu, yakni AHY," kata Rudi kepada Kompas.com, Sabtu (6/3/2021).
Baca juga: Pengamat: Saatnya AHY Kumpulkan DPD dan DPC, Tunjukkan Demokrat Solid
Rudi memastikan, suara kader maupun jajaran pengurus Demokrat di Kepulauan Bangka Belitung tetap solid mendukung kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
Posisi AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dinilai lebih sah, karena terpilih dalam Kongres ke-V yang dihadiri pengurus Demokrat dari seluruh Indonesia.
"Kami sudah rapat koordinasi dan tidak ada DPD provinsi maupun DPC kabupaten/kota yang ikut KLB. Mereka yang ikut dari daerah lain itu bukan lagi anggota Demokrat," ujar Rudi.
Baca juga: Drama KLB Demokrat, Diawali Tari Perang hingga Dering Telepon Moeldoko
Di sisi lain, Rudi berharap, pemerintah termasuk kepolisian bisa menindak mereka yang terlibat KLB, karena dinilai ilegal.
Acara KLB tersebut juga dianggap tidak mematuhi protokol kesehatan.
"Secara hukum dan kepartaian kami melawan hasil KLB tersebut. Kami berkoordinasi dengan AHY untuk memperjuangkan agar Demokrat tidak terpecah belah," kata dia.
Rudi juga menyayangkan sikap Moeldoko yang sebelumnya menyatakan tidak terlibat dalam rencana pengambilalihan kekuasaan, ternyata justru memberi sambutan dan menerima jabatan sebagai ketua umum di KLB.
Sebagaimana diketahui, KLB Demokrat di Deli Serdang menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat periode 2021 - 2025.
Sementara Marzuki Alie didapuk sebagai Ketua Dewan Pembina.
Moeldoko memberi sambutan dalam KLB yang berlangsung sekitar 51 menit tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.