Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.182 Tenaga Honorer Diangkat Jadi PPPK, Ini Alasan Bupati Bogor

Kompas.com - 05/03/2021, 21:30 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Bupati Bogor Ade Yasin memastikan bahwa sebanyak 1.182 orang pegawai honorer yang terdiri dari tenaga pendidik, kesehatan dan penyuluh diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

"Pengangkatan tersebut kami lakukan karena tenaga honorer selama ini sudah mengabdikan diri dengan cara mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk pembangunan Kabupaten Bogor," kata Ade dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (5/3/2021).

Ade menyampaikan bahwa pengangkatan tersebut membutuhkan anggaran sebesar Rp 57 miliar untuk gaji para tenaga PPPK tersebut.

Baca juga: Bertemu Ridwan Kamil, Sekjen PAN Bahas Calon Pemimpin Indonesia Masa Depan

“Para PPPK yang diangkat tersebar di beberapa dinas. Diharapkan seluruh tenaga PPPK dapat bersinergi dan menjadi penggerak kegiatan, agar lebih cepat mencapai target pembangunan daerah,” ucap Ade.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bogor Zulkifli menjelaskan, pada 2019 Pemkab Bogor telah melakukan seleksi terhadap tenaga honorer sebanyak 1.672 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 1.199 orang yang dinyatakan lulus passing grade.

Sehingga ada sebanyak 1.182 orang dari tenaga pendidik, tenaga kesehatan dan penyuluh honorer yang harus diangkat.

“Dari total keseluruhan PPPK yang dinyatakan lulus passing grade tersebut hanya sebanyak 1.182 orang diusulkan penetapan nomor induk PPPK melalui aplikasi Docudigital dan SAPK pada 30 Desember 2020. Karena 5 orang meninggal dunia dan 12 orang mengajukan pengunduran diri," kata Zulkifli.

Baca juga: 2 Pencuri Kendaraan di Kabupaten Bogor Ditembak Polisi

Sebanyak 1.182 orang tersebut terdiri dari formasi penyuluh pertanian sebanyak 44 orang dan formasi pendidik sebanyak 1.115 orang.

Kemudian formasi tenaga kesehatan atau medis sebanyak 23 orang.

"Artinya guru honorer (Kabupaten Bogor) yang paling banyak diangkat jadi PPPK," ujar dia.

Penyerahan petikan SK PPPK formasi 2019 ini dilaksanakan secara bertahap selama 5 hari, dari tanggal 2 sampai 5 Maret 2021.

Adapun penyerahan tersebut dibagi menjadi 3 sesi dalam satu hari, dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat.

“PPPK yang diangkat tersebar ke dalam Perangkat Daerah, Dinas Pendidikan 1.115 orang, Dinas Kesehatan 17 orang, Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan 39 orang, Dinas Perikanan dan Peternakan 5 orang, RSUD Cileungsi 2 orang, RSUD Ciawi 1 orang, RSUD Cibinong 3 orang,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com