Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Pemilik Toko di Blitar Mengaku Butuh Uang Buat Tebus Sepeda Motor

Kompas.com - 04/03/2021, 18:59 WIB
Asip Agus Hasani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Tersangka kasus pembunuhan Bisri Efendi (71), warga Blitar yang ditemukan tewas di dalam tokonya akhir pekan lalu, mengaku mencuri uang dari toko korban guna menebus sepeda motor yang dia gadaikan.

Tersangka berinisial Y, pemuda 21 tahun yang tinggal sekitar 200 meter dari toko Bisri, mengaku mendapat tekanan dari orang yang memberinya pinjaman uang dengan jaminan sepeda motor miliknya.

"Saya gadai Rp 2,5 juta. Tapi, sekarang sudah berbunga menjadi Rp 3,3 juta," ujar Y, di Mapolres Blitar, Kamis (4/3/2021).

Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela mengatakan, penyidik akan segera memanggil orang yang disebutkan oleh Y telah memberikan uang gadai sepeda motor.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Sembunyi 8 Jam Dalam Toko di Blitar, Curi Uang dan Aniaya Pemilik hingga Tewas, Ini Ceritanya

"Akan kami tanya apa benar tersangka menggadaikan sepeda motornya dan apakah benar orang itu menekan tersangka agar segera membayar uang tebusan," ujar Leo, panggilan Leonard.

Leo mengatakan, tersangka Y meninggalkan toko Bisri pada Sabtu (27/2/2021) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari dengan membawa uang curian sebesar Rp 1.755.000.

Tersangka, ujar Leonard, mengambil dari laci meja kasir sebesar Rp 1.550.000 dan dari dompet Bisri sebesar Rp 205.000.

"Tersangka menggeledah kamar korban setelah menganiaya korban. Tapi, dia hanya menemukan uang Rp 205.000 yang dia ambil dari dompet korban," kata Leo, panggilan Leonard. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com