Salin Artikel

Pembunuh Pemilik Toko di Blitar Mengaku Butuh Uang Buat Tebus Sepeda Motor

BLITAR, KOMPAS.com - Tersangka kasus pembunuhan Bisri Efendi (71), warga Blitar yang ditemukan tewas di dalam tokonya akhir pekan lalu, mengaku mencuri uang dari toko korban guna menebus sepeda motor yang dia gadaikan.

Tersangka berinisial Y, pemuda 21 tahun yang tinggal sekitar 200 meter dari toko Bisri, mengaku mendapat tekanan dari orang yang memberinya pinjaman uang dengan jaminan sepeda motor miliknya.

"Saya gadai Rp 2,5 juta. Tapi, sekarang sudah berbunga menjadi Rp 3,3 juta," ujar Y, di Mapolres Blitar, Kamis (4/3/2021).

Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela mengatakan, penyidik akan segera memanggil orang yang disebutkan oleh Y telah memberikan uang gadai sepeda motor.

"Akan kami tanya apa benar tersangka menggadaikan sepeda motornya dan apakah benar orang itu menekan tersangka agar segera membayar uang tebusan," ujar Leo, panggilan Leonard.

Leo mengatakan, tersangka Y meninggalkan toko Bisri pada Sabtu (27/2/2021) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari dengan membawa uang curian sebesar Rp 1.755.000.

Tersangka, ujar Leonard, mengambil dari laci meja kasir sebesar Rp 1.550.000 dan dari dompet Bisri sebesar Rp 205.000.

"Tersangka menggeledah kamar korban setelah menganiaya korban. Tapi, dia hanya menemukan uang Rp 205.000 yang dia ambil dari dompet korban," kata Leo, panggilan Leonard. 


Dari hasil olah TKP di hari pertama, lanjut Leo, polisi menemukan uang milik Bisri tersimpan rapi di kamarnya.

Temuan itu, ujarnya, sempat memberikan alternatif dugaan bahwa kasus itu adalah kasus pembunuhan murni.

Namun, bukti rekaman kamera pengawas CCTV yang mengarah ke meja kasir menunjukkan gerak-gerik Y membongkar laci meja kasir dan mengambil sejumlah uang.

Bisri ditemukan tewas Sabtu (27/2/2021) pagi sekitar pukul 07.00 WIB di dalam tokonya di Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Saat ditemukan oleh karyawan tokonya, kondisi jasad Bisri telentang di depan pintu kamarnya dengan kedua kakinya terikat lakban dan bagian kepala tertutup kain sarung.

Sehari-hari, kakek lima cucu itu tidur di sebuah kamar di dalam bangunan toko miliknya itu.

Rabu dini hari atau lima hari sejak kematian Bisri diketahui, polisi menangkap Y di tempat tinggalnya yang tidak jauh dari toko Bisri.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/04/185952978/pembunuh-pemilik-toko-di-blitar-mengaku-butuh-uang-buat-tebus-sepeda-motor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke