Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Gelar Spanduk Protes di DPRD Tegal, Sebut Kasus Korupsi Lebih Penting

Kompas.com - 03/03/2021, 20:41 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com- Sebuah spanduk protes dibentangkan mahasiswa saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal dengan agenda mendengarkan klarifikasi terkait kekisruhan dua pucuk pimpinan Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Rabu (3/3/2021).

Dalam dialek Tegalan, spanduk bertuliskan "Aja Klalen Kasus Tipikor Luwih Penting Tenimbang Tukarane Wali Kota (Jangan Lupa Kasus Tipikor Lebih Penting daripada Perseteruan Wali Kota)".

Salah satu mahasiswa dari Universitas Pancasakti (UPS) Tegal, Adi Harvian mengatakan, ada persoalan lain yang jauh lebih penting yang seharusnya bisa menjadi fokus DPRD.

"Mengingatkan kembali ke dewan maupun masyarakat. Selain perseteruan G1 dan G2, ada yang lebih penting yang perlu kita kawal dan terus ditanyakan kejelasannya mengenai tipikor. Yakni kasus CSR dan revitalisasi alun-alun," kata Adi di DPRD Tegal, Rabu.

Baca juga: Dedy Yon Tak Hadir, DPRD Kota Tegal Batal Klarifikasi Kisruh Walkot dan Wakilnya

Adi mengatakan, agenda RDP yang digelar DPRD siang itu dianggap tidak terlalu penting.

Pasalnya, DPRD disebutnya sudah jauh lebih mengetahui perihal kabar perseteruan keduanya, apalagi dikabarkan sudah islah.

"RDP ini membahas apa?. Soal perseteruan apa iya tidak tahu. Kan sudah banyak berita di media. Kemarin juga sudah islah meskipun laporan belum dicabut. DPRD mengapa tidak memilih menanyakan soal kasus tipikor," pungkasnya.

Seperti diketahui, Kejari Kota Tegal sedang menangani dua kasus dugaan tipikor CSR PDAM dan poyek revitalisasi Alun-alun Kota Tegal yang statusnya baru saja dinaikan ke tingkat penyidikan.

Baca juga: Polisi Akan Panggil Saksi Dugaan Rekayasa Kasus Narkoba Wakil Wali Kota Tegal

Terpisah Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro mengatakan, soal kasus tipikor di luar kewenangan lembaganya.

"Kita bukan lembaga penegak hukum. DPRD tidak berkepentingan soal itu. Jadi seharusnya tanyakan saja ke aparat penegak hukum," kata Kusnendro.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com