KOMPAS.com - “Adikku… Adikku…”
Teriakan tersebut nyaring terdengar saat peti jenazah Pratu Martinus Riski Kardo Sinurat tiba di kediaman orang tuanya, Jumat (26/2/2021).
Rumah duka yang berada di di Jalan Perintis Kemerdekaan, Gang Adil, Lorong Setia Budi, Kelurahan Padang Matinggi, Kecamatan Padang Sidempuan Selatan, Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara, itu penuh hujan tangis.
Martinus merupakan salah satu korban tewas dalam penembakan di Kafe RM Cengkareng, Jawa Barat, Kamis (25/2/2021) dini hari.
Baca juga: Histeris Keluarga Sambut Kedatangan Jenazah Pratu Martinus, Korban Penembakan Bripka CS
Peristiwa penembakan ini pertama kali diketahui oleh istri korban, Lady Harti. Lady lalu mengabarkannya ke keluarga Martinus di Padang Sidempuan.
Kata kakak kandung korban, Romel Sinurat (36), Lady awalnya menyampaikan bahwa suaminya tertembak.
"Mulanya dikabarkan tertembak, rupanya ditembak dan sudah dibawa ke rumah sakit. Kami tahu almarhum meninggal dari berita-berita di media sosial," terang Romel.
Baca juga: Pernah Dirampok, Kakek yang Punya Berkarung-karung Uang Menggembok Rumahnya Pakai 4 Kunci
Dua hari sebelum kejadian nahas itu, almarhum sempat berkomunikasi dengan keluarganya di Padang Sidempuan.
“Hanya berkomunikasi biasa lewat telepon, dan itu memang biasa dilakukan almarhum. Makanya kami sekeluarga masih merasa terpukul. Apalagi keluarga masih sempat berkomunikasi dan bercanda ditelepon," ujar Romel.
Jenazah prajurit TNI yang bertugas di kesatuan Detesemen Markas Komando Strategis Angkatan Darat (Denma Kostrad) ini dimakamkan pada Sabtu (27/2/2021) siang.
Baca juga: Dua Besan Bertengkar, Lalu Berujung Pembacokan, Ini Kronologinya