Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teriakan “Adikku… Adikku…” Sambut Kedatangan Jenazah Korban Penembakan di Kafe RM Cengkareng

Kompas.com - 27/02/2021, 19:33 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - “Adikku… Adikku…”

Teriakan tersebut nyaring terdengar saat peti jenazah Pratu Martinus Riski Kardo Sinurat tiba di kediaman orang tuanya, Jumat (26/2/2021).

Rumah duka yang berada di di Jalan Perintis Kemerdekaan, Gang Adil, Lorong Setia Budi, Kelurahan Padang Matinggi, Kecamatan Padang Sidempuan Selatan, Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara, itu penuh hujan tangis.

Martinus merupakan salah satu korban tewas dalam penembakan di Kafe RM Cengkareng, Jawa Barat, Kamis (25/2/2021) dini hari.

Baca juga: Histeris Keluarga Sambut Kedatangan Jenazah Pratu Martinus, Korban Penembakan Bripka CS

Peristiwa penembakan ini pertama kali diketahui oleh istri korban, Lady Harti. Lady lalu mengabarkannya ke keluarga Martinus di Padang Sidempuan.

Kata kakak kandung korban, Romel Sinurat (36), Lady awalnya menyampaikan bahwa suaminya tertembak.

"Mulanya dikabarkan tertembak, rupanya ditembak dan sudah dibawa ke rumah sakit. Kami tahu almarhum meninggal dari berita-berita di media sosial," terang Romel.

Baca juga: Pernah Dirampok, Kakek yang Punya Berkarung-karung Uang Menggembok Rumahnya Pakai 4 Kunci

Dua hari sebelum kejadian nahas itu, almarhum sempat berkomunikasi dengan keluarganya di Padang Sidempuan.

“Hanya berkomunikasi biasa lewat telepon, dan itu memang biasa dilakukan almarhum. Makanya kami sekeluarga masih merasa terpukul. Apalagi keluarga masih sempat berkomunikasi dan bercanda ditelepon," ujar Romel.

Jenazah prajurit TNI yang bertugas di kesatuan Detesemen Markas Komando Strategis Angkatan Darat (Denma Kostrad) ini dimakamkan pada Sabtu (27/2/2021) siang.

Baca juga: Dua Besan Bertengkar, Lalu Berujung Pembacokan, Ini Kronologinya

 

Ditembak polisi mabuk

Ilustrasi penembakanShutterstock Ilustrasi penembakan

Sebelum peristiwa penembakan itu berlangsung, Pratu Martinus juga berada di lokasi.

Ia sempat terlibat cekcok dengan pelaku penembakan, Bripka CS, lantaran ogah membayar tagihan minuman sebesar Rp 3,3 juta.

Bripka CS yang merupakan anggota kepolisian itu tiba-tiba mengeluarkan senjata api.

Baca juga: Derita Kusmiyati, Anaknya Urung Jadi PNS, Duit Utang Rp 200 Juta Raib

Pelaku yang saat itu disebut dalam pengaruh minuman beralkohol, melakukan penembakan ke empat orang.

Tiga orang meninggal dalam peristiwa penembakan di Cengkareng itu.

Selain Pratu Martinus, korban lainnya adalah Doran Manik dan Feri Saut Simanjuntak. Keduanya merupakan pegawai Kafe RM.

Sedangkan satu orang lainnya mengalami luka. Dia segera dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: Diterjang Puting Beliung, Kapal Berisi Pemancing Tenggelam, 1 Tewas

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Padang Sidempuan, Oryza Pasaribu | Editor: Abba Gabrillin)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com