Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilu, Bocah 10 Tahun Meninggal Setelah Diduga Diperkosa, Sempat Demam dan Muntah Darah

Kompas.com - 25/02/2021, 13:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - AU bocah 10 tahuh warga Kota Bima mengalami demam dan muntah darah. Ia pun dilariakn ke Puskesmas Paruga.

Sayangnya, 2 jama setelah menjalani perawatan AU meninggal dunia pada Rabu (24/2/2021).

Selama ini AU tinggal bersama neneknya di Kelurahan Dara, Kota Bima. Sementara ibunya bekerja menjadi TKW di Malaysia.

Baca juga: Diduga Diperkosa, Bocah 10 Tahun Meninggal Setelah Alami Demam dan Muntah Darah

Diduga korban perkosaan

Dari hasi pemeriksaan fisik, AU diduga menjadi korban kekerasan seksual dari seseorang yang tak dikenal.

Menurut Kepala Subbagian Humas Polres Bima Kota, Iptu Ridwan, dokter yang memeriksa AU menemukan robekan pada selaput dara dan vagina.

Tak hanya itu, lubang anus AU juga terlihat lebam.

Baca juga: Bocah 10 Tahun Meninggal, Ternyata Diduga Diperkosa Orang Tak Dikenal, Keluarga Bersedia Bongkar Makam

"Korban meninggal diduga akibat kekerasan seksual. Keterangan dari dokter yang menangani, selain mengalami demam, terdapat robekan pada selaput dara dan vagina, serta lubang anus dalam keadaan lebam," ungkap Iptu Ridwan, kepada Kompas.com, Rabu.

Polisi yang menerima laporan tersebut kemudian melakukan identifikasi.

Atas kasus tersebut, keluarga AU langsung membuat laporan ke polisi dan meminta agar kejadian tersebut diusut.

Baca juga: Gadis di Banyumas Diperkosa 2 Pria Setelah Dicekoki Minuman Keras

Selain itu pihak keluarga juga bersedia untuk membongkar kembali makam AU jika diperlukan otopsi.

"Kasus tersebut sedang ditangani. Pihak keluarga juga bersedia untuk membongkar kembali makam korban apabila diperlukan untuk diotopsi," ujar Iptu Ridwan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Syarifudin | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com