“Bayangkan bagaimana social distancing-nya. Tidur saja susah. Memang ruang lingkup antar blok juga sempit,” jelasnya.
Hal tersebut membuat kontak erat antarnapi relatif mudah, begitu juga penularan Covid-19, sangat cepat.
Sri mengaku tak bisa membendung over kapasitas, lantaran lapas yang ia pimpin jadi satu-satunya lapas perempuan di Kaltim.
Oleh karena itu, dirinya tak bisa menolak jika ada kiriman napi perempuan dari lapas atau rutan dari kabupaten dan kota di Kaltim.
“Mau enggak mau kita harus terima. Enggak mungkin kami tolak. Tapi sudah melebihi kapasitas,” jelas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.