Terkait dengan empat ibu rumah tangga yang ditahan karena melakukan perusakan atap pabriknya, Suhardi membenarkan jika ia melaporkanya.
"Saya sebenarnya tidak mau melanjutkan kasus ini, tapi tindakan mereka melempar pabrik saya membuat pekerja saya ketakutan. Atap saya juga ada yang bolong karena batu, dan sudah kami perbaiki," ujarnya.
Terkait dengan kasus itu, Suhardi juga tidak memberi penjelasan apakah akan mencabut laporannya atau tidak.
Namun, dia hanya mempertanyakan alasan para ibu yang ditahan itu membawa anak mereka ke rutan.
"Kenapa waktu melempar dan diperiksa tidak bawa anaknya?. Kenapa sekarang setelah ditahan bawa anak-anaknya, kan gitu," ujarnya.
(Penulis Kontributor Kompas TV Mataram, Fitri Rachmawati | Editor David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.