Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Pembeli Marah dan Tolak Bayar Paket COD, Kurir: Sudah 3 Kali Saya Bilang Jangan Dibuka Dulu

Kompas.com - 13/02/2021, 17:38 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Video seorang pria marah-marah karena menerima paket sepatu yang tidak sesuai pemesanan, viral di media sosial.

Pembeli bernama Amzi di Batanghari, Jambi itu disebut-sebut sampai tidak mau membayar paket yang dibeli secara cash on delivery (COD).

Sementara pihak kurir, Noppal merasa mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan hingga dia merekam video ketika peristiwa itu terjadi.

Baca juga: Viral, Penerima Paket COD Tidak Sesuai Marahi Kurir, Begini Ceritanya

Kurir ingatkan jangan langsung dibuka

Ilustrasi paket belanja online. (Shutterstock) Ilustrasi paket belanja online. (Shutterstock)
Sang kurir, Noppal menceritakan saat itu dirinya sudah berkata kepada Amzi agar tidak membuka paket terlebih dahulu.

Selama menjadi kurir, Noppal mengaku tidak pernah menemui pelanggan yang langsung membuka paket seperti Amzi.

Bahkan Noppal sudah memberi tiga kali peringatan agar tidak membuka paket.

"Sudah tiga kali saya bilang jangan dibuka dulu waktu itu. Nanti jadinya saya yang ganti," kata Noppal, saat dihubungi oleh Kompas.com via WhatsApp, pada Sabtu (13/2/2021).

Namun, kata Noppal, Amzi justru membawa paket ke belakang dan mengambil pisau untuk membukanya.

Noppal pun tidak enak untuk mengejar Amzi yang berada di dalam rumah.

Baca juga: Berencana Lelang Mobil Mewah Miliaran Rupiah di Kemensos, Risma: Hasilnya untuk Korban Bencana

 

Ilustrasi videoShutterstock Ilustrasi video
Merekam pembeli yang marah-marah

Dia mengatakan tugas kurir hanyalah menyerahkan barang dan menerima uang.

Sedangkan pembeli yang komplain bisa langsung menghubungi toko.

Noppal mengatakan berusaha memberi tahu hal itu namun Amzi tidak memahaminya.

Dia pun menyebut Amzi sempat menendang paket itu.

Setelah beradu mulut, Noppal berinisiatif merekam Amzi yang marah-marah. Video tersebut kemudian tersebar di media sosial.

Pada akhirnya, Noppal tetap membawa paket itu ke kantor.

"Alhamdulillah tidak disuruh ganti," kata dia.

Baca juga: 20 Menit Tarik-Menarik antara Warga dan Buaya, Selamatkan Suniah yang Diterkam dan Diseret ke Sungai

Paket sepatu salah ukuran

Ilustrasi sepatushutterstock Ilustrasi sepatu
Sementara Amzi yang dihubungi Kompas.com mengatakan mulanya dia mendapatkan iklan dari Facebook dan terhubung ke sebuah marketplace.

Namun, ketika paket pesanannya datang, ia curiga dengan barang tersebut.

Sebab dia memesan sepatu dengan ukuran 39, namun kardus sepatu itu bertuliskan ukuran 40, dan isinya ternyata sepatu berukuran 41.

Amzi memilih cara pembayaran COD karena khawatir terjadi kesalahan atau penipuan.

Dia pun enggan membayar barang itu.

"Barang yang dikirim tidak sesuai dengan pesanan. Makanya saya tidak mau bayar," kata Amzi, Sabtu (13/1/2021).

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Penjual Sayur, Pelaku Sembunyi di Semak-semak, Terungkap dari Sandal yang Tertinggal

 

Ilustrasi Online shopDOK. PIXABAY Ilustrasi Online shop
Sebut kurir nyolot

Amzi menceritakan pembelian sepatu itu bermula saat dia melihat iklan di Facebook dan terhubung ke marketplace.

Dia mengakui dirinya tidak mengetahui aturan COD yang diberlakukan marketplace.

“Biasanya, kurir ada yang bilang kita foto lalu kita retur. Ini tiba-tiba dia ngotot, langsung bilang tidak bisa dan harus dibayar karena sudah peraturan,” kata dia.

Menurut Amzi, jika memang Noppal tidak mendapat fee atau semacamnya, dia bisa memberi ganti rugi.

Dia mengatakan, hanya tak mau membayar barangnya, namun dia bersedia membayar ongkos kirim.

Amzi berharap Noppal bisa menjelaskan dengan baik-baik, namun dia justru mendapatkan pelayanan tidak mengenakkan.

“Sebelum yang direkam itu, ada harusnya dijelaskan. Saya tanya baik-baik bagaimana caranya mau dikembalikan. Dia langsung nyolot tidak bisa, tidak bisa katanya,” kata Amzi.

Baca juga: 5 Fakta Sosok Sumani yang Diduga Bunuh Seniman Anom, Datang 2 Kali dan Dikenal Anak Korban

Sama-sama menunggu itikad baik

Ilustrasi jabat tanganshutterstock Ilustrasi jabat tangan
Keduanya sama-sama tidak melaporkan kejadian itu kepada kepolisian, sebab mereka masih tinggal dalam satu kampung.

Noppal kini menunggu itikad baik dari Amzi untuk menyelesaikan persoalan.

Begitu pula Amzi yang merasa nama baiknya tercoreng akibat video viral yang dibuat Noppal.

Meski demikian, Amzi merasa masih bisa menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Jaka Hendra Baitiri, Suwandi | Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com