Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Petugas Dinsos Pekalongan Asyik Karaoke dan Dianggap Persulit Korban Banjir Saat Butuh Bantuan Pangan

Kompas.com - 11/02/2021, 12:37 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Warga korban banjir di Pekalongan, Jawa Tengah, mengeluhkan layanan yang diberikan Dinas Sosial setempat.

Pasalnya, di tengah kondisi darurat pangan saat banjir merendam rumah warga, mereka justru merasa dipersulit untuk mendapatkan bantuan.

Ironisnya lagi, saat perwakilan warga sudah bersusah payah menerjang banjir untuk meminta bantuan itu justru para petugas sedang asyik berkaraoke.

Kisah itu viral di media sosial setelah diposting oleh warganet bernama Eko di media sosial.

Baca juga: Viral Unggahan Korban Banjir Pekalongan Minta Beras, Petugas Malah Karaoke, Ini Kata Dinas

Isi postingan

Eko yang menggunakan nama akun Mamase Eko tersebut menceritakan kisah itu di grup Facebook Pekalongan Info.

Hingga Rabu (10/2/2021) pukul 19.00 WIB, postingan tersebut telah mendapat 7722 komentar dan dibagikan sebanyak 1.289 kali.

Adapun isi postingan itu sebagai berikut:

"Hari Minggu malam kami datang ke dinsos dg Pak RT dan Pak RW menerjang banjir menggunakan Tossa untuk meminta bantuan bagi warga di 4 RT di Krapyak, sampe di sana dibilangin bahw astok habis, terus kami bilang bahwa sepertinya di dalam masih ada sisa 5 karung beras (padahla kita menduga saja) tiba2 oknum petugas gelagapan dan akhirnya menemui rekannya, lalu rekannya datang dengan alasan yang beda, dia minta surat2 yang sudah kami bawa.

dan lalu kasih alasan bahwa surat2 tersebut tidak lengkap karena tidak ada cap dari kelurahan, kami nego..gimana kalau misal hari ini juga kami minta cap kelurahan apakah bantuan bisa cair..kurang lebih dia memastikan bisa..kemudian kami nego gimana kalau berasnya kami bawa sekalian sama petugas untuk mengambil bersama2 surat yang di cap kelurahan..beliau bilang tidak bisa..padahal untuk sampai dinsos kami menerjang banjir yang cukup dalam,

yang lebih bikin kami emosi..yang di dalam banyak oknum yang santai-santai sambil karaoke.. stlh debat cukup keras akhirnya kami dikasih 25kg..untuk 4 RT..paginya kami diminta datang dan membawa surat2 dari kelurahan..harapannya 3 RT yang belum kebagian bisa dapat..dan.....hanya dapat 25 kg...yowes lah..."

Baca juga: Korban Banjir Pekalongan Minta Beras, Petugas Malah Karaoke, Ganjar: Sudah Diberi Peringatan

Klarifikasi dinsos soal bantuan

Setelah postingan tersebut viral di media sosial, Plt. Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P2KB) Kota Pekalongan Budiyanto angkat bicara.

Saat kejadian itu, petugas memang tidak bisa memenuhi seluruh permintaan warga karena ketersediaan bantuan yang sangat terbatas, bahkan relatif kosong.

Namun demikian, petugas saat itu sudah berusaha memenuhi permintaan warga melalui logistik yang dipesan dari dana tak terduga.

Petugas saat itu telah memberikan beras sebanyak 25 kilogram, 2 dus mi instan dan 3 liter minyak goreng.

"Jadi, terkait dengan keadaan tersebut, kami mohon untuk bisa dimaklumi, karena tidak semua permintaan bisa diakomodir segera mungkin karena memang ini semua harus di-manage dengan baik termasuk harus memperhatikan unsur pengendalian dan pertanggung jawabannya,” ungkap Budiyanto.

Baca juga: Fakta di Balik Suami Aniaya Istri dan Bayi 4 Bulan, Nikah Muda dan Emosi Labil

Alasan karaoke untuk usir penat

Budiyanto tidak menampik pada saat kejadian itu ada sejumlah petugas yang melakukan karaoke di dalam kantor.

Terkait hal itu, ia memakluminya. Mengingat para petugas butuh hiburan setelah seharian capek bekerja untuk menyalurkan bantuan logistik dan lainnya kepada korban banjir.

Namun demikian, kalau tindakan itu dianggap kurang patut dilakukan oleh petugas, pihaknya siap untuk melakukan pembinaan.

"Hal itu semata-mata untuk menghibur diri dan melepas kepenatan. Namun demikian, kalaulah perilaku tersebut dianggap kurang elok, akan kami adakan pembinaan dan tentu itu akan menjadi perhatian utama kami untuk perbaikan ke depannya,” ucap Budiyanto.

Baca juga: Duduk Perkara Soal Pelajaran Pak Ganjar Tak Pernah Bersyukur, Viral di Medsos dan Penerbit Minta Maaf

Tanggapan Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah Ganjar PranowoKOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Menyikapi masalah tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku sudah menghubungi wakil wali kota Pekalongan.

Bahkan, oknum pegawai itu sekarang sudah dipanggil untuk diberikan peringatan.

"Kemarin saya kontak Wakil Wali Kotanya. 'Betul, Pak. Saat itu kebutuhan logistik banyak'. Mungkin petugas di sana tidak melayani dengan baik," kata Ganjar di kantornya, Rabu (10/2/2021).

"Kata Pak Wakil sudah dipanggil. Sudah dijelaskan. Yang di dalam itu diberikan peringatan. Malah silakan datang ke Dinsos, tidak usah takut," tambahnya.

Baca juga: Soal Pak Ganjar Tak Pernah Bersyukur, Penerbit: Itu Sekadar Contoh Nama Saja

Penulis : Ari Himawan Sarono, Riska Farasonalia | Editor : Khairina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com