Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Kota Pekalongan Berwarna Merah, 20 Kelurahan Terendam, Diduga karena Obat Batik

Kompas.com - 06/02/2021, 15:55 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Air banjir berwarna merah melanda warga Kelurahan Jenggot Kota Pekalongan, Jawa Tengah, pada Sabtu (6/2/2021) dini hari.

Menurut warga setempat, Furqon, penyebab air banjir bisa berwarna merah diduga karena obat batik.

"Biasanya tidak pernah terjadi air banjir warnanya merah. Kayaknya ini karena obat batik yang jatuh ke air banjir," kata Furqon.

Baca juga: Pro Kontra Jateng di Rumah Saja, Ganjar: yang Dibutuhkan Bukan Diksi Pelarangan, tetapi...

Hal senada juga diungkapkan Lurah Jenggot Taibin. Menurut dia, air banjir yang berwarna merah diduga karena ada warga yang sengaja membuang bahan pewarna batik.

"Ada yang sengaja membuang obat batik, jadi itu bukan limbah batik. Karena sejak kemarin wilayah Jenggot dan sekitarnya tidak ada aktivitas produksi jadi tidak ada limbah Apalagi hari ini hujan sejak malam," tuturnya.

Namun demikian, dirinya masih mencari informasi siapa pelaku yang membuang obat batik tersebut.

"Saya dapat info itu obat sisa yang dibuang. Saya sedang cari informasi siapa pelakunya," ungkap Tabiin.

Baca juga: Banjir Terjang Jalanan di Semarang, Sebabkan Kendaraan Mogok

Puluhan kelurahan terdampak

Warga melintas di genangan air banjir berwarna merah di Kelurahan Jenggot Kota Pekalongan Jawa Tengah.Kompas.com/Ari Himawan Warga melintas di genangan air banjir berwarna merah di Kelurahan Jenggot Kota Pekalongan Jawa Tengah.

Dilansir dari Antara, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha di Pekalongan, 20 kelurahan terdampak banjir.

"Ada sekitar 20 wilayah kelurahan yang saat ini terendam banjir. Akan tetapi, kondisi paling parah terjadi di Kelurahan Pasirkramatkraton, Tirto, Degayu, Celumprit dan sebagian Panjang Baru," katanya.

Pihaknya saat ini terus memantau situasi dan mengevakuasi warga yang terdampak.

Baca juga: Geger, Air Banjir di Pekalongan Berwarna Merah

"Evakuasi terhadap para korban kami utamakan karena hingga saat ini hujan masih terus mengguyur seluruh wilayah Kota Pekalongan," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras mengguyur Kota Pekalongan selama beberapa hari terakhir.

Selain itu kondisi diperparah karena juga terjadi gelombang pasang yang membutar ribuan rumah dalam 16 kelurahan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terendam banjir.

Dari data sementara, banjir paling parah melanda Kelurahan Degayu dan Pasirkratonkramat, dengan ketinggian air 20 sentimeter hingga 60 sentimeter.

(Penulis: Kontributor Pekalongan, Ari Himawan Sarono | Editor: Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com