Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/02/2021, 17:46 WIB

KOMPAS.com - Pedagang tanaman hias di Jalan Soemargo, Kelurahan Sidoharjo, Lamongan, Jawa Timur, telah berulang kali menjadi korban pencurian.

Ternyata, aksi pencurian itu dilakukan S (37), warga Dusun Sekar Putih, Desa Rancang Kencono, Lamongan.

Aksi pencurian itu terbongkar setelah beberapa pemilik kios tanaman hias sepakat melakukan patroli malam. Mereka geram karena total total harga tanaman yang dicuri sudah mencapai Rp 15 juta.

Aksi patroli malam itu pun berhasil. Mereka mendapati S hendak mencuri bunga sirih gading di kios milik Abu pada Rabu (3/2/2021) pukul 00.45 WIB.

Pelaku tak berkutik ketika ditangkap para pemilik kios.

Baca juga: Kontak Senjata Terjadi di Intan Jaya, Seorang Anggota KKB Tewas

Kepada penyidik, S mengaku telah berulang kali mencuri di lokasi tersebut.

"Sudah lima kali," kata S kepada penyidik di Polsek Kota Lamongan seperti dikutip dari Tribunjatim, Rabu (3/2/2021).

S mengaku nekat mencuri tanaman hias karena memang sedang tren di masyarakat. Ia ingin memiliki koleksi tanaman hias di rumahnya.

"Diletakkan di rumah saja, karena lagi ramai menanam bunga," katanya.

Dalam sekali beraksi, tersangka bisa menggasak beberapa jenis tanaman hias. Ia biasanya memasukkan tanaman hias itu ke dalam kantong kresek.

"Bawa sepeda motor, bunganya saya masukkan kresek (kantong plastik)," katanya.

30 tanaman hias

Polisi menyita sebanyak 30 tanaman hias dari tangan tersangka. Tanaman hias berbagai jenis itu dicuri pelaku dalam kurun waktu Desember 2020 hingga Januari 2021.

 

Salah satu pemilik kios tanaman hias, Yulia mengatakan, tanaman yang dicuri pelaku memiliki nilai jual yang beragam.

Terdapat tanaman hias seharga puluhan ribu hingga ratusan ribu Rupiah.

"Ada yang Rp 20.000, seperti jenis yang kalatea, jendron. Kalau yang sampai ratusan ribu itu seperti aglonema, monstera," kata Yulia.

Baca juga: Pengakuan Anggota DPRD Jember yang Pukul Ketua RT: Sedang Buru-buru karena Ayah Sakit

Sementara itu, Kapolsek Kota Lamongan AKP Budi Santoso mengungkapkan, polisi menyita 30 tanaman hias berbagai jenis dari rumah pelaku.

Selain itu, polisi menyita motor yang dipakai tersangka mengangkut hasil curiannya.

"Tersangka dikenakan Pasal 363 KUHP jo pasal 65 KUHP atau Pasal 53 KUHP jo Pasal 363 KUHP," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Berulang Kali Curi Puluhan Bunga di Lamongan, Suprayitno Dipergoki Korbannya, Lihat Nasibnya Kini

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Multilateral Naval Exercise Komodo 2023 Digelar di Makassar, Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah

Multilateral Naval Exercise Komodo 2023 Digelar di Makassar, Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah

Regional
Pemkot Tangerang Siap Kawal Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di SDN Poris Pelawad 4 dan 6

Pemkot Tangerang Siap Kawal Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di SDN Poris Pelawad 4 dan 6

Regional
Meriahkan Gelaran 4th MNEK 2023, Dekranasda Sulsel Pamerkan Produk-produk Kerajinan Lokal

Meriahkan Gelaran 4th MNEK 2023, Dekranasda Sulsel Pamerkan Produk-produk Kerajinan Lokal

Regional
Capaian Gemilang Pemprov Sumsel Selama 2022, Aset Naik 5,82 Persen hingga Utang Turun 9,03 Persen

Capaian Gemilang Pemprov Sumsel Selama 2022, Aset Naik 5,82 Persen hingga Utang Turun 9,03 Persen

Regional
Di Bawah Kepemimpinan Herman Deru, IPM Sumsel Meningkat Pesat Jadi 70,90 pada 2022

Di Bawah Kepemimpinan Herman Deru, IPM Sumsel Meningkat Pesat Jadi 70,90 pada 2022

Regional
Harsiarda 2023, Pemprov Jabar Berharap Masyarakat Bisa Nikmati Siaran Televisi Digital

Harsiarda 2023, Pemprov Jabar Berharap Masyarakat Bisa Nikmati Siaran Televisi Digital

Regional
Kang Emil Apresiasi 2 Pahlawan Lingkungan Jabar Peraih Kalpataru 2023

Kang Emil Apresiasi 2 Pahlawan Lingkungan Jabar Peraih Kalpataru 2023

Regional
12 Siswi di Wonogiri Dicabuli, Bupati Jekek Usulkan Pemerintah Pusat Buat Kurikulum Pendidikan Seks

12 Siswi di Wonogiri Dicabuli, Bupati Jekek Usulkan Pemerintah Pusat Buat Kurikulum Pendidikan Seks

Regional
Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Regional
Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Regional
HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

Regional
Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Regional
'Hybrid Governance': Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

"Hybrid Governance": Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

Regional
Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com