Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Minta Keadilan, Suami Ditembak di Hadapan Saya dan Anak, Dia Tidak Melawan..."

Kompas.com - 03/02/2021, 07:48 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Keluarga buron judi DG, yang tewas ditembak polisi di Solok Selatan mengadu ke Komnas HAM Sumatera Barat, Selasa (2/2/2021).

Istri korban, MF (35) mendatangi kantor Komnas HAM Sumbar bersama anaknya berumur 3 tahun dengan ditemani kuasa hukum, Guntur Abdurrahman.

"Kami datang untuk minta keadilan karena suami saya meninggal ditembak dihadapan saya dan anak saya. Dia tidak melawan," kata MF kepada wartawan, Selasa.

MF mengaku melihat sendiri peristiwa tersebut dan memiliki bukti videonya.

"Jadi tidak benar suami saya melawan. Tidak ada polisi yang terluka. Dia ditembak dari jarak dekat," kata MF.

Baca juga: Buntut DPO Judi Mati Ditembak, 3 Polisi Diperiksa, Keluarga: DG Ditembak dari Jarak Dekat, Depan Anak Istrinya

Mengadu ke Komnas HAM

MF meminta kasus tersebut diusut tuntas dan pelaku dihukum setimpal.

Tindakan pelaku yang menembak ke arah kepala sehingga menyebabkan suaminya meninggal dunia, dinilai MF sebagai tindakan pelanggaran HAM berat.

"Makanya kita mengadu ke Komnas HAM agar kasus ini diusut tuntas," kata MF.

Sementara Ketua Komnas HAM Sumbar Ahmad Taufan Damanik menyebutkan pihaknya akan mempelajari kasus tersebut untuk diselidiki.

"Laporan sudah kita terima, selanjutnya kita pelajari dan selidiki," kata Ahmad.

Baca juga: Polsek Sungai Pagu Diserang 200 Orang, gara-gara DPO Kasus Judi Tewas Ditembak Polisi

Istri DG diperiksa Polda Sumbar

Sebelum melapor ke Komnas HAM, MF beserta dua saksi lainnya telah diperiksa penyidik di Polda Sumbar.

Kuasa hukum Guntur Abdurrahman menjelaskan kliennya bersama dua saksi yang masih keluarga korban telah diperiksa terkait kasus penembakan tersebut.

"Mereka telah diminta keterangan oleh penyidik terkait kasus penembakan itu," kata Guntur.

Guntur memberi apresiasi kepada Polda Sumbar yang cepat menangani kasus tersebut dengan menetapkan satu personel Polres Solok Selatan sebagai tersangka.

"Kita beri apresiasi dan berharap kasus ini diusut tuntas," kata Guntur.

 

Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat menetapkan Brigadir K sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan yang menyebabkan tewasnya buronan judi DG dengan luka tembakan di kepala.

K dijerat pasal 351 tentang penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.

"Brigadir K sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat pasal 351 tentang penganiayaan yang menyebabkan meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto yang dihubungi Kompas.com, Senin (1/2/2021).

Stefanus mengatakan saat ini tersangka sudah ditahan dan dibebastugaskan guna menghadapi kasusnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com