Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Pembalap Liar Tabrak Ibu dan Anak, Polisi Telusuri Pelaku meski Tak Terima Laporan

Kompas.com - 02/02/2021, 08:13 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video pembalap liar yang menabrak sejumlah pengendara viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 30 detik itu terlihat masyarakat dan pengendara sedang berhenti di sisi kanan dan kiri jalan. Mereka menonton aksi para pembalap liar.

Tak lama, datang dua pengendara motor melaju dengan kecepatan tinggi. Tiba-tiba, pengendara itu menabrak kendaraan yang ada di depannya.

Dari kendaraan yang ditabrak itu terlihat laki-laki dan perempuan serta anaknya terjatuh. Barang bawaan mereka pun berantakan.

Berdasarkan penelusuran, peristiwa itu terjadi di Jalur Lintas Selatan (JLS) Kecamatan Puger.

“Ya, sudah kami konfirmasi ke Polsek Puger memang betul di sana lokasinya,” kata Kasatlantas Polres Jember AKP Jimmy Heryato, kepada Kompas.com via telepon, Senin (1/2/2021).

Baca juga: Ayah Siswi SMA yang Bakar Masker dan Sebut Covid-19 Hoaks: Saya Menyesal Sekali...

Menurutnya, aksi balap liar itu terjadi di JLS pada Minggu (31/1/2021) sore.

Belum terima laporan

Jimmy mengaku belum menerima laporan dari korban kecelakaan tersebut hingga saat ini.

Polisi, kata dia, juga masih menelusuri identitas pelaku dan korban dalam video yang viral tersebut.

Polisi juga tak menemukan laporan korban luka di puskesmas atau rumah sakit yang berada di sekitar lokasi.

“Berdasarkan video yang beredar itu, pelakunya masih kami telusuri,” tambah dia.

 

Warga tak tahu

Jimmy menyebutkan, warga di sekitar lokasi juga tak mengetahui korban kecelakaan yang terekam dalam video itu.

Apalagi, JLS bukan kawasan permukiman, tetapi jalur perbatasan dengan Lumajang yang masih belum digunakan.

Polisi memang memberi perhatian khusus kepada jalur tersebut karena sering dijadikan tempat balap liar oleh pengendara tak bertanggung jawab.

Baca juga: Viral, Video Pembalap Liar Tabrak Ibu dan Anak serta Pengendara Motor hingga Terpelanting

Ada beberapa titik yang kerap dijadikan lokasi balap liar.

“Paginya sebelum ada balapan liar, kami sudah patroli,” ucap dia.

Namun, ketika polisi sedang melakukan patroli, para pembalap liar itu selalu kabur dan pindah ke tempat lain.

Jimmy mengaku sudah melakukan edukasi kepada masyarakat terkait balap liar. Pihaknya tidak akan menoleransi kegiatan tersebut.

(KOMPAS.com - Penulis: Bagus Supriadi | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com