Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pengusaha di Karawang Tak Laporkan Kasus Covid-19, Ridwan Kamil: Jangan Ditutupi...

Kompas.com - 30/01/2021, 13:19 WIB
Dendi Ramdhani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegur para pengusaha di kawasan industri Kabupaten Karawang yang lambat dalam melaporkan kasus positif Covid-19.

Ia menduga, hal itu menyebabkan Karawang tak beranjak dari zona merah dalam tujuh pekan berturut-turut.

"Jadi kasusnya ada tapi tidak dilaporkan. Keterlambatan pelaporan ini membuat tracing telat, maka kasus banyak. Ini juga terjadi di salah satu universitas," ungkap Emil, sapaan akrabnya dalam kunjungannya ke Karawang, Jumat (29/1/2021).

Baca juga: Munjilah Kaget Dengar Suara Dentuman, Ternyata Rumahnya Dihantam Meteorit, Ini Ceritanya

Untuk itu, Emil meminta Satgas Covid-19 di kawasan industri agar tak menutupi adanya kasus positif Covid-19.

Ia menjamin segala pelayanan kesehatan bagi pasien ditanggung pemerintah.

"Saya imbau bahwa melaporkan itu bagian dari bela negara. Jadi jangan menutup-nutupi karena dijamin semua ditanggung pembiayaan perawatannya oleh pemerintah. Jadi kalau ada industri yang kurang mampu mengurus ruang isolasi, tinggal lapor saja karena pemerintah sudah tugasnya mengurus," ujarnya.

Baca juga: Penjual Pulau Lantigiang Selayar Mengaku Miliki Surat Kepemilikan, Klaim Dulu Punya Neneknya

Berdasarkan data pada Jumat, kasus terkonfirmasi positif di Karawang tercatat 9.379 orang, 7.927 sembuh, 1.309 dirawat dan 199 orang meninggal dunia.

Emil menginstruksikan agar menurunkan rasio keterisian ruang isolasi dan perawatan di rumah sakit.

Meskipun sudah ada enam hotel di Karawang yang diaktifkan menjadi ruang isolasi.

"Sudah diinstruksikan agar secepatnya menurunkan rasio keterisian ruang isolasi. Saya apresiasi ada enam hotel sudah dijadikan ruang isolasi tapi rasio bed-nya Karawang itu 898 saya minta dinaikkan menjadi 1.200," ucapnya.

 

Mengenai tingkat kedisiplinan warga Karawang dalam menerapkan protokol kesehatan, Emil menyebut sejauh ini rangkingnya berada di tengah-tengah di antara 27 kota kabupaten lainnya di Jabar.

Rangking ini didapat dari laporan aparat Polres dan Kodim Karawang yang selalu rutin menggelar operasi yustisi di sejumlah tempat.

"Aparat di sini selalu rutin melaporkan dan nilai tingkat kedisiplinan berada di tengah-tengah atau belum di rangking atas tapi tidak berada di rangking bawah," ucapnya.

Emil bersama Forkopimda Jabar juga melakukan pemantauan di Pasar Johar dan Kelurahan Plawad.

Ia berharap kedatangannya ke Karawang membuat warganya ingat untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Semoga minggu-minggu ke depan Karawang tidak zona merah lagi," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com