Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Setyo Novanto Bawa Sabit dan Pakai Caping | Fakta Kecelakaan Maut di Bantul

Kompas.com - 30/01/2021, 07:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Berita penampilan Setyo Novanto, mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, seperti petani tengah menjadi buah bibir.

Ternyata, penghuni Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat tersebut sedang mengikuti program pembinaan bagi para terpidana.

Selain itu, berita tentang kecelakaan maut di Bantul juga jadi sorotan.

Kecelakaan itu dipicu saat sebuah mobil yang dikendarai oleh seorang remaja berusia 14 tahun menabrak beberapa kendaraan bermotor di Jalan Majapahit, Banguntapan, Rabu (27/1/2021).

Kecelakaan ini menyebabkan seorang pengendara motor meninggal dunia.
Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

1. Setyo Novanto bergaya seperti petani

Ketua DPR Setyo Novanto seusai bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla  di Kantor Wakil Presiden, Jakarta,  Senin (16/11/2015). Dalam pertemuan itu dibahas beberapa hal termasuk klarifikasi bahwa dirinya tidak pernah menggunakan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam negosiasi PT Freeport.KOMPAS/WISNU WIDIANTORO Ketua DPR Setyo Novanto seusai bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (16/11/2015). Dalam pertemuan itu dibahas beberapa hal termasuk klarifikasi bahwa dirinya tidak pernah menggunakan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam negosiasi PT Freeport.

Dari foto yang diterima Tribun Jabar, Jumat (29/1/2021), Setya Novanto terlihat tampil dengan mengenakan kemeja safari putih dengan bawahan hitam bersetrip putih, seperti celana training atau jogger pants.

Tak hanya itu, Setyo juga memakai caping atau topi petani yang menutupi kepalanya.

Di tangan kanannya, Setya Novanto memegang sabit, alat pemotong padi. Sedangkan di tangan kirinya, ia memegang padi yang sudah dipotong.

Penampilannya itu pun menjadi topik hangat dibicarakan pembaca di Kompas.com.

Baca artikel selengkapnya: Gaya Baru Setya Novanto, Bawa Sabit hingga Caping Petani

2. Kecelakaan maut di Bantul

Unit Laka Polres Bantul Melakukan Olah TKP di Lokasi Kecelakaan Melibatkan Mobil yang dikendarai Remaja 14 Tahun di Jalan Majapahit, Banguntapan, BantulDok Unit Laka Polres Bantul Unit Laka Polres Bantul Melakukan Olah TKP di Lokasi Kecelakaan Melibatkan Mobil yang dikendarai Remaja 14 Tahun di Jalan Majapahit, Banguntapan, Bantul

Kanit Laka Lantas Polres Bantul, Iptu Maryana mengatakan, kecelakaan maut di Bantul melibatkan sebuah mobil Kia Picanto yang dikendarai oleh EHS (14) warga Desa Gaden, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Saat melintas di Jalan Majapahit, mobil bernomor polisi AD 1809 IC itu melaju dari arah utara ke selatan.

Lalu, saat melewati perempatan blok O, lampu APILL menyala merah, dan pengemudi diduga tidak bisa menguasai kendaraan dan menabrak beberapa sepeda motor di depannya.

"Saat kejadian pengemudi Picanto tidak mampu menguasai laju kendaraanya dan menabrak beberapa kendaraan yang berhenti," kata Maryana saat dihubungi melalui sambungan telepon Kamis (28/1/2021)

Baca berita selengkapnya: Kecelakaan Maut di Bantul, Bocah 14 Tahun Setir Kia Picanto Tabrak 8 Motor, 1 Tewas

 

3. Anggota DPRD jadi tersangka kasus dugaan zina

Ilustrasi selingkuh, mesum.Kompas.com Ilustrasi selingkuh, mesum.

Seorang oknum anggota DPRD di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, berinisial NL, telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan perzinaan.

NL diduga telah berselingkuh dengan istri orang. Selain NL, penyidik juga telah menetapkan PB pasangan selingkuh NL sebagai tersangka.

Adapun alat bukti yang menjadi dasar NL diterapkan sebagai tersangka yakni rekaman CCTV dan juga celana dalam milik PB yang ditemukan di sebuah penginapan di Kepulauan Tanimbar.

Baca berita selengkapnya: Digerebek di Hotel Berzina dengan Istri Orang, Anggota DPRD Ini Jadi Tersangka, Celana Dalam Barang Buktinya

4. Kata Menkes soal lockdown

Menkes Budi Gunadi bersama Gubernur DIY Sri Sultan HB XKompas.com/Wisang Seto Pangaribowo Menkes Budi Gunadi bersama Gubernur DIY Sri Sultan HB X

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, jika Indonesia menerapkan lockdown, keadaan akan seperti Vietnam saat diinvasi Amerika Serikat.

"Pak Presiden kasih saran ke saya, ini kalau lockdown, ekonomi akan jatuh sekali. Itu kalau lockdown kayak perang Amerika-Vietnam, (tapi) kita tidak tahu perang musuh ada di mana," kata Budi Gunadi saat jumpa pers di Grha Sabha Pramana UGM, Kamis (28/1/2021).

Menurutnya, lockdown dalam skala besar bisa dihindari, asalkan titik penyebaran Covid-19 diketahui.

Baca berita selengkapnya: Menkes: Kalau Lockdown kayak Perang Amerika-Vietnam

5. DPO kasus korupsi sembunyi di tenda pengungsian

DPO koruptur ditangkap di tenda pengungsi korban gempa MamujuKOMPAS.com/SUDDIN SYAMSUDDIN DPO koruptur ditangkap di tenda pengungsi korban gempa Mamuju

Petugas Kejaksaan Negeri Parepare, Sulawesi Selatan akhirnya bisa meringkus seorang terdakwa korupsi di Kantor Pajak Pratama Kota Parepare.

Penangkapan dibantu oleh Kejaksaan Negeri Mamuju, Sulawesi Barat, di tenda pengungsian Jalan Abdul Syukur, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat.

"Kita menangkap Mubassir, seorang DPO Kejaksaan Parepare yang melarikan diri sejak 2012 saat pengajuan kasasinya ditolak. Ia ditangkap di tenda pengungsian Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat," ungkap Plt Kajari Kota Parepare Primabudi, di tenda pengungsi Mamuju, Kamis (28/1/2021).

Baca berita selengkapnya: 9 Tahun Buron, DPO Kasus Korupsi Ditangkap di Tenda Pengungsi Korban Gempa Mamuju

(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono, Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo, Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin | Editor: Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com