"Begitupun dengan tingkat kematian, turun drastis. Kalau sebelum AKB Plus hampir setiap hari ada yang meninggal, baik yang terkonfirmasi maupun yang suspect. Selama AKB Plus paling 1-2 saja,” ucap Yusman.
Baca juga: Begini Modus Oknum Pendamping PKH di Cianjur Gelapkan Dana Bansos
Meski begitu, tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan dinilai masih harus terus didongkrak untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Selama perberlakuan AKB Plus tercatat ada 2.000 pelanggaran. Kebanyakan tidak pakai masker. Pelanggar didominasi kaum milenial. Kalau soal pelanggaran kerumunan cenderung turun,” kata Yusman.
Berdasarkan laman covid19.cianjurkab.go.id, hingga 26 Januari 2021, kasus Covid-19 di Kabupaten Cianjur mencapai 2.008 kasus.
Dari jumlah itu, sebanyak 1.090 dinyatakan selesai isolasi atau sembuh.
Sementara 836 pasien masih menjalani perawatan dan 23 orang meninggal dunia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan