Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/01/2021, 15:28 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Nasib naas dialami Maksi Obenu (22), warga Kecamatan Amfoang Barat daya, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Pasalnya, calon pengantin itu tewas setelah dibacok oleh kerabatnya sendiri bernama Paulus Tamoes (38).

Calon istri korban, Ribka Elisabet Manggi (19) mengatakan, peristiwa naas tersebut terjadi pada Jumat (22/1/2021) sekitar pukul 06.00 Wita.

Saat kejadian itu, Maksi yang sudah tinggal di rumahnya tersebut bangunnya kesiangan karena sebelumnya mengeluh sakit kepala.

Mengetahui hal itu, ia membiarkannya untuk beristirahat. Lalu dirinya pergi ke sumur untuk mengambil air yang jaraknya sekitar 120 meter dari rumah.

Tapi saat kembali ke rumah, calon suaminya itu diketahui sudah tewas dengan kondisi yang mengenaskan di dalam kamar.

Baca juga: Tak Mau Bantu Pekerjaan Rumah, Calon Pengantin Tewas Mengenaskan Dibacok Kerabatnya

Pelaku diamankan

Ilustrasi penangkapanThink Stock Ilustrasi penangkapan

Kasat Reskrim Polres Kupang, AKP Nofi Posu mengatakan, setelah mendapat laporan itu polisi langsung datang ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

Adapun pelaku pembunuhan itu diketahui adalah kerabat calon istri korban sendiri bernama Paulus Tamoes (38).

Korban tewas setelah dibacok menggunakan parang oleh pelaku.

Dari pemeriksaan sementara, alasan pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal melihat korban bangunnya siang.

Baca juga: Kisah Tragis Seorang Istri, Tewas Dibunuh Suami Gegara Uang Habis untuk Belanja

Selain itu, korban juga tak mengindahkan perintahnya saat diminta membantu pekerjaan rumah.

"Motif pembunuhan, pelaku membunuh korban karena korban tidak mengindahkan perintah pelaku untuk membantu kerja,"ujar dia.

Untuk mengusut kasus tersebut pelaku saat ini sudah diamankan dan dilakukan penahanan di Mapolres Kupang.

Sedangkan jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman.

Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Khairina

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com