Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Acara PDI-P Bali Buka Masker, Tiup Lilin, dan Suap-suapan Sendok yang Sama, Begini Penjelasannya

Kompas.com - 25/01/2021, 14:44 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Sebuah video mengenai acara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P di Bali viral di media sosial.

Dalam video tersebut, belasan orang berdiri di sebuah panggung dan merayakan ulang tahun dengan sesi potong tumpeng dan tiup lilin.

Mereka berdiri di panggung dan mengenakan masker. Kemudian, setelah menyanyikan lagu "Selamat Ulang Tahun", Ketua DPD PDI-P Bali Wayan Koster meniup lilin bersama dua orang lainnya secara bersamaan.

Acara lalu dilanjutkan dengan menyuapkan tumpeng kepada beberapa orang di panggung tersebut.

Hadir dalam acara di panggung tersebut yakni para paslon yang diusung PDI-P pada Pilkada 2020, seperti Wali Kota Denpasar terpilih IGN Jaya Negara, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, Bupati Karangasem terpilih I Gede Dana, Bupati Tabanan terpilih I Komang Sanjaya, dan lainnya.

Baca juga: Rencana Polisi Tak Perlu Menilang Lagi, Begini Tanggapan Warga

Wakil Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan DPD PDI-P Bali I Wayan Sutena mengatakan, tak ada pelanggaran protokol kesehatan dalam acara itu.

"Tidak ada, kami taat patuh, apalagi petugas partai menjadi gubernur, bupati ada yang jadi ketua DPR, ada yang baru terpilih. Itu semua melaksanakan (prokes)," kata Sutena saat dihubungi, Senin (25/1/2021).

Dalam video yang beredar, ada momen ketika Wayan Koster menyuapkan tumpeng ke Giri Prasta dan I Gede Dana menggunakan sendok yang sama.

Sutena mengatakan, hal tersebut terjadi karena spontanitas. Kemudian, hal itu diingatkan oleh petinggi PDI-P lainnya, yakni IGN Jaya Negara.

Setelah itu, mereka disuapkan tumpeng dengan sendok yang berbeda.

"Saat melakukan tumpengan langsung itu, nyuapin ke Pak Giri lalu spontanitas disuapin ke Pak Gede Dana. Kemudian, wali kota terpilih (Jayanegara) ngeh (diingatkan), itu sendoknya tidak lagi dilanjutkan itu," kata dia.

Terkait tiup lilin, menurutnya, juga dilakukan secara spontanitas.

"Gimana sih, namanya tiup lilin kan harusnya buka mulut, sehingga spontanitas menyanyikan lagu selamat ultah, di sela Pak Giri, jangan langsung tiup lilin, kita nyanyi dulu. Ini semua terjadi tanpa rekayasa," kata dia.

Ia mengatakan, acara tersebut dilakukan di aula Sekretariat DPD PDI-P Bali, pada 23 Januari 2021 pukul 13.00 Wita.

Awalnya, ada kegiatan penghijauan di Kabupaten Gianyar yang dilakukan Koster.

Kemudian, secara mendadak diadakan jumpa pers terkait pelaksanaan pilkada di lima kabupaten/kota di Bali yang telah menang. 

"Untuk ucapan terima kasih kepada kader partai dan masyarakat yang telah membantu," kata dia.

Baca juga: Jenazah Pasien Covid-19 Diambil Paksa dari RSI Kalianget, Polisi: Keluarga Bersikukuh Tidak Positif

Acara itu dilanjutkan dengan perayaan ulang tahun Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Acara tersebut dihadiri lebih kurang 20 orang petinggi partai PDI-P.

"Mengundang bupati terpilih dan wali kota terpilih untuk tumpengan yang itu tak ada undangan resmi. Itu hanya hadir 20 orang maksimal," kata dia.

Ia mengatakan, sebelum acara itu, dilakukan pemeriksaan swab test antigen dengan hasil negatif.

Lalu, acara dilakukan di tempat yang kapasitasnya 350 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com