Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPT Logam Purbalingga Terbakar Hebat, 1 Orang Tewas dan 3 Gedung Rusak Berat

Kompas.com - 24/01/2021, 07:33 WIB
Iqbal Fahmi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com – Kebakaran hebat melanda kompleks gedung Unit Pelaksana Teknis (UPT) Logam Kabupaten Purbalingga, Sabtu (23/1/2021).

Kebakaran terjadi sekitar pukul 21.30 WIB dan baru dapat dipadamkan pukul 23.00 WIB.

Kepala Regu Pemadam Kebakaran Kabupaten Purbalingga, Yulianto mengatakan, satu orang dilaporkan meninggal dunia dan satu lainnya luka-luka.

Diduga kedua korban merupakan karyawan di salah satu pabrik yang berada di Kelurahan Purbalingga Lor, Kecamatan Purbalingga itu.

Baca juga: Rencana Polisi Tak Perlu Menilang Lagi, Begini Tanggapan Warga

“Ada dua korban, satu terbakar di lengan satu meninggal,” kata Yulianto, Minggu (24/1/2021).

Yulianto mengungkapkan, jago merah menyebar sangat cepat karena di areal pergudangan itu tersimpan banyak bahan kimia.

Akibatnya, tiga gedung mengalami kerusakan parah dan satu gedung rusak ringan.

Pemilik pabrik Adikara Besi, Adi Pamularso mengungkapkan, kompleks gedung itu memang disewa oleh beberapa perusahaan. Dia menduga, api berasal dari sebelah gedung yang disewanya.

Menurut dia, gedung sebelah miliknya menimbun pertalite. Pemicu ledakan, kata Adi, karena ada karyawan yang iseng bermain korek api di dekat tangki pertalite.

 

“Api dari gudang sebelah tempat saya, di sana nimbun pertalite. Penjaganya iseng main korek terus nyamber pertalite,” ungkapnya.

Antoni, saksi mata kejadian mengatakan, kolom api membumbung tinggi meski kondisi cuaca saat itu tengah hujan.

Baca juga: Korban Kebakaran di Cideng Mengungsi, Semuanya Diminta Jalani Rapid Test

“Saya lewat tadi dan kaget melihat api cukup besar dari lokasi yang biasanya dipake buat bikin knalpot,” katanya.

Untuk diketahui, saat ini karyawan di UPT Logam Purbalingga berjumlah sekitar 230 tenaga kerja untuk memproduksi perkakas dari logam, terutama knalpot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com