KOMPAS.com - Tak sedikit orang yang terdampak oleh pandemi Covid-19. Salah satunya adalah Charlotte Peeters.
Perempuan asal Belanda yang telah menetap di Yogyakarta sejak 2009 itu sebenarnya mempunyai usaha di bidang pariwisata bersama sang suami, Arya Andika Widyadana.
Namun, ketika Covid-19 menerjang, usahanya sepi.
"Kami harus mencari pemasukan yang lain untuk bisa survive," ujar Charlotte Peeters saat ditemui Kompas.com di warungnya, Kamis (21/1/2021).
Charlotte dan suami sebenarnya memiliki mimpi untuk membuka bisnis di bidang kuliner.
Ketika pandemi datang dan mulai mengguncang usaha pariwisatanya, mereka memutuskan untuk mewujudkan keinginan tersebut.
Kini, keduanya membuka warung makan bakso dan mi ayam di Jalan Moses Gatotkaca, Mrican, Caturtunggal, Depok, Sleman, DIY. Warung yang mulai beroperasi sejak 17 Agustus 2020 ini mereka namai Bakso Mi Ayam “Telolet”.
Baca juga: Kisah Bule Asal Belanda Jualan Mi Ayam di Yogya, Harganya Rp 7.000 Semangkuk
Menurut Charlotte, ide penamaan “Telolet” datang dengan sendirinya. Kata itu dipilih karena lucu.
“Waktu kami buka memang cari nama, nah sempat kepikiran bikin nama Mi Ayam bakso 'Amsterdam' atau apa, tetapi kami berpikir otomatis ekspektasi orang harus ada rasa Belanda. Akhirnya enggak tahu aja tiba-tiba kami dapat ‘telolet’ dan kami berdua cocok dengan itu dan lucu aja," urainya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan