Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haji Permata Tewas Tertembak, Polda Riau Periksa Petugas Bea Cukai

Kompas.com - 21/01/2021, 09:08 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Polisi masih menyelidiki kasus tewasnya Haji Permata, pengusaha asal Batam, Kepulauan Riau (Kepri), karena tertembak di Perairan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.

Haji Permata tertembak saat pihak Bea Cukai Tembilahan menangkap terduga pelaku pembawa rokok ilegal.

Kasus tersebut kini ditangani oleh Polda Riau. Sejumlah saksi telah diambil keterangannya.

Bahkan, hari ini Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau memeriksa petugas Bea Cukai.

Baca juga: Haji Permata Tewas Tertembak, Massa KKSS Datangi Bea Cukai Kepri

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Pol Teddy Ristiawan saat dikonfirmasi Kompas.com membenarkan soal pemeriksaan petugas Bea Cukai.

"Pemeriksaan kita lakukan pagi ini mulai jam 09.00 WIB," sebut Teddy melalui pesan WhatsApps, Kamis (21/1/2021).

Sebagaimana diketahui, seorang pengusaha asal Batam, Kepri, Haji Permata tertembak hingga tewas pada Jumat (15/1/2021) lalu.

Penembakan itu diketahui saat Permata berhadapan dengan petugas Bea dan Cukai Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, di atas kapal di Perairan Tembilahan.

Keluarga Permata telah membuat laporan ke Polda Kepulauan Riau. Namun, lokasi kejadiannya berada di wilayah hukum Polda Riau.

Pihak Bea Cukai menyebut penembakan Haji Permata karena petugas mendapat perlawanan.

Petugas Bea Cukai mengaku dilempari bom molotov, petasan hingga ancaman dengan senjata tajam.

Baca juga: Pesawat Lion Air dan Garuda Gagal Mendarat di Pontianak, Dialihkan ke Batam dan Palembang

Sehingga, penembakan tersebut dilakukan demi keselamatan petugas Bea Cukai yang mengungkap kasus dugaan peredaran rokok ilegal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com