MALANG, KOMPAS.com - Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, terdapat tambahan kasus positif Covid-19 akibat libur panjang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Meski begitu, Sutiaji tak memerinci jumlah kasus positif baru tersebut.
"Persentasenya saya belum tahu, kalau jumlah kasusnya puluhan orang. Akibat aktivitas libur panjang," kata Sutiaji di Balai Kota Malang, Rabu (20/1/2021).
Sutiaji menyebutkan, riwayat terjangkitnya pasien Covid-19 saat ini susah dideteksi.
Baca juga: Saya Tidak Bersalah, Visa Saya Tidak Overstay, Saya Tidak Menghasilkan Uang Dalam Rupiah
Pada awal pandemi, Pemkot Malang masih bisa melacak riwayat terjangkitnya pasien Covid-19.
"Transmisi kita susah (dideteksi), makanya saya kan ngomong bahwa efektivitas (pengendalian) susah sekarang. Kalau dulu ada keluhan dari siapa ke siapa, tracing bisa. Sekarang susah," jelasnya.
Ia meminta masyarakat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Pencegahannya dari diri sendiri, masyarakat diri sendiri," katanya.
Menurutnya, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan Pemerintah Kota Malang hanya upaya menyadarkan masyarakat bahwa pandemi masih ada.
"PPKM untuk pembelajaran supaya mereka sadar bahwa Covid-19 masih di tengah kita," katanya.
Baca juga: Seorang Warga Hilang akibat Longsor, Wali Kota Malang Akan Periksa Izin Perumahan
Pada Selasa (19/1/2021), terdapat tambahan 30 kasus positif Covid-19 di Kota Malang. Sehingga, total 4.745 kasus positif Covid-19 hingga saat ini.
Rinciannya, meninggal sebanyak 437 orang, sembuh 3.888 orang dan kasus aktif 420 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.