INDRAMAYU, KOMPAS.com - E, warga Indramayu, Jawa Barat, tewas dianiaya dan ditusuk oleh EDK alias Cengkek dan HD alias Codot gara-gara masalah sepele, yakni gara-gara pemandu lagu.
Kapolres Indramayu, Jawa Barat, AKBP Hafidh S Herlambang, membenarkan kejadian tersebut, yakni terjadi pada Selasa (12/01/2021) malam di sebuah kafe di Indramayu.
Korban E sendiri tewas dengan luka tusukan, sementara EDK dan HD ditangkap.
Kapolres Indramayu mengungkapkan, korban yang mengalami luka tusuk sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat namun nyawanya tak tertolong.
Korban mengalami luka tusuk di bagian pinggang sebelah kanan oleh pelaku dengan benda tajam jenis siwar.
"Untuk penganiayaan, saat kita melakukan penyelidikan adalah pelaku menggunakan senjata jenis siwar," kata Hafidh, kepada wartawan, Selasa (12/1/2021).
"Jadi senjata itu masih kita lakukan pencarian dan masih kita lakukan pengembangan lebih lanjut."
Baca juga: Hujan Deras, Mayat Perempuan Hamil dengan Luka Tusuk Ditemukan di Pekarangan Masjid
Hafidh juga menjelaskan, kronologis kejadian tersebut bermula kedua pelaku mendapati korban di salah satu kaffe di Indramayu, dilayani PL (Pemandu Lagu) langganan para pelaku.
Melihat hal tersebut, para pelaku cemburu dan akhirnya melakukan penganiayaan dan penusukan ke E, yang juga tamu kafe tersebut.
"Korban meninggal dunia dan hari ini (Selasa) sudah dimakamkan. Untuk korban satu meninggal dunia dan satu luka," jelas Hafidh.
Kedua pelaku tersebut, kini telah diamankan petugas kepolisian, dan disangkakan pasal berlapis yakni Pasal 170 Ayat (2) ke 3 KUHPidana, Pasal 351 Ayat (3) KUHPidana dan Pasal 338 KUHPidana.
Dua pelaku melakukan penganiayaan hingga penusukan tersebut berinisial EDK alias Cengkek dan HD alias Codot.
Sedangkan korban tewas ditusuk tersebut berinisial E warga Segeran Kabupaten Indramayu.
Barang bukti berhasil diamankan yakni satu sweater abu-abu, dan satu buah celana jeans hitam milik pelaku.
Baca juga: Tukang Parkir Tusuk Pengunjung Minimarket karena Tak Diberi Uang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.