Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak, Cucu hingga Besan Jadi Penumpang Sriwijaya Air, Ini Harapan Yusri

Kompas.com - 11/01/2021, 15:12 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Dengan tubuh lemas, Yusri Lanita (48) harus dibopong oleh seorang anggota polisi dan keluarganya menuju ke ruang Disaster Victim Identification (DVI) di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Sumatera Selatan, Senin (11/1/2021).

Kedatangan Yusri dan keluarganya untuk menjalani pengambilan sampel DNA.

Sebab, lima orang keluarga dari Yusri adalah penumpang pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta- Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021).

Baca juga: Cara Polisi Menguatkan Keluarga Korban Sriwijaya Air di Tulang Bawang Barat

Adapun kelima orang keluarga Yusri yang menjadi penumpang pesawat tersebut adalah,  Indah Halimah Putri (26) yang merupakan putri kandungnya.

Kemudian, Rizki Wahyudi (27 ) menantu dan Arkana Nadhif (7 bulan) cucu.

Kemudian besannya bernama Rosi Wahyuni, dan keponakan dari Rizki bernama Nabila Anjani. 

Walaupun terlihat lemas, Yusri masih bisa mengikuti intruksi dari petugas DVI untuk mengambil sampel DNA.

Baca juga: Keluarga Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 di Palembang Menyerahkan Sampel DNA

Hasil tes DNA itu sangat penting untuk mengindentifikasi seluruh keluarga Yusri yang menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air.

Dari seluruh rangkaian tes DNA itu, Yusri berharap agar segera mendapatkan titik terang untuk mengetahui kabar seluruh anggota keluarganya tersebut.

"Kami berharap segera ditemukan termasuk anak saya," kata Yusri usai menjalani proses pengambilan DNA di RS Bhayangkara Palembang, Senin.

Baca juga: Pemprov Jabar Akhirnya Tutup Waterboom di Cikarang Bekasi

Yusri mengatakan, ia dan keluarga telah menerima kenyataan bahwa pesawat Sriwijaya Air tersebut mengalami kecelakaan.

Ia berharap seluruh korban dapat segera ditemukan dalam kondisi apapun.

"Kalau ketemu, rencana akan kita bawa ke sini (Ogan Ilir) untuk dimakamkan di sini kelimanya," ujar Yusri.

 

Di sisi lain, Yusri pun memberikan dukungan kepada seluruh keluarga korban penumpang pesawat Sriwijaya Air agar tetap sabar atas peristiwa tersebut, sambil menantikan kabar proses evakuasi yang saat ini masih berlangsung.

"Bagi keluarga yang ditinggalkan untuk tetap semangat. Kami tetap menerima kenyataan ini," kata Yusri dengan suara terbata-bata.

Setelah menjalani tes DNA, Yusri pun berencana untuk menyusul suami dan anaknya yang saat ini telah lebih dulu ke Jakarta untuk menunggu hasil evakuasi terhadap para korban pesawat Sriwijaya Air.

"Jika sehat, saya akan berangkat ke sana (Jakarta)," ucap dia.

Kepala Urusan DVI RS Bhayangkara Palembang Andry menambahkan, kondisi kesehatan Yusri saat ini masih labil, karena mengalami syok berat atas peristiwa tersebut.

Namun, petugas dari psikologis forensik tetap melakukan pendampingan sejak kemarin hingga akhirnya dilakukan pengambilan sampel DNA.

"Kondisi ibu Yusri lebih baik hari ini dibanding kemarin, sehingga bisa mengikuti rangkaian tes DNA sampai selesai," kata Andry.

Menurut Andry, pengambilan sampel berupa darah basah dan darah kering.

Sedangkan ante-mortem data pendukung seperti baju yang digunakan terakhir, jam tangan serta ciri khusus.

"Seluruh hasil analisis ini nantinya dikirimkan ke Mabes, perkiraan baru dua pekan ada hasilnya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com