Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Wanita Dianiaya Oknum Satpol PP Pakai Kayu hingga Babak Belur, Begini Ceritanya

Kompas.com - 10/01/2021, 14:53 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang wanita di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, berinisial SDNM (26), warga Kelurahan Hambala, Kecamatan Kota Waingapu, dianiaya sejumlah oknum anggota Polisi Pamong Praja (Pol PP) dengan menggunakan kayu, Jumat (8/1/2021) sekitar pukul 22.00 Wita.

Akibatnya, korban mengalami luka memar di tangan kanan, lengan kanan, nemar di wajah bagian hidung, kening kanan dan pipi kanan.

Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto mengatakan, aksi penganiayaan itu berawal saat korban di bonceng rekannya berinisial RGB.

Baca juga: Ini SMS Terakhir Indah, Penumpang Sriwijaya Air yang Hilang Kontak kepada Orang Tua Sebelum Naik Pesawat

Korban dan rekannya datang dari arah Jembatan Payeti menuju Pos Lantas Kota.

Namun, saat tiba di depan bengkel Padolo, mereka melihat ada razia dari TNI dan Pol PP dan diminta untuk berhenti.

"Mereka mendengar teriakan berhenti dari arah kanan dan kiri jalan. Keduanya lalu menepi secara perlahan-lahan," kata Krisna, kepada Kompas.com, Sabtu (9/1/2021).

Baca juga: Batal Terbang karena Tunggu Hasil Swab PCR, Rachmawati: Sebenarnya Saya Akan Berangkat Menggunakan Pesawat Itu

Saat menepi, dari arah kanan korban, beberapa oknum Po PP tiba-tiba menganiayanya dengan menggunakan kayu sebanyak empat kali.

Kata Krisna, mendapat perlakuan itu, korban hanya bisa melidungi dirinya dengan mengangkat kedua tangan sembari menutup wajahnya.

Korban lapor polisi

Tak terima dengan kejadian yang dialaminya, korban pun melapor ke polisi.

"Korban lapor polisi karena dianiaya oknum anggota Pol PP, hingga mengalami luka memar di tangan kanan, lengan kanan. Memar di wajah bagian hidung, kening kanan dan pipi kanan," ungkapnya.

Baca juga: Dianiaya Satpol PP hingga Babak Belur, Perempuan Ini Lapor Polisi

Kata Krisna, dari pengakuan korban, saat penganiayaan itu terjadi ia memakai masker. Namun, temannya tidak mengunakan masker dengan benar karena hanya diikat di bawah dagu.

"Menurut pengakuan korban, yang memukulnya adalah oknum anggota Pol PP karena pakaian yang dikenakan adalah pakaian Pol PP yakni hijau lumut muda," ujarnya.

Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

Baca juga: Undang Teman ke Acara Pernikahannya Lewat Grup WhatsApp, Pengantin Baru Ini Jadi Tersangka, Begini Ceritanya

 

(Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com