Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ihsan dan Putri, Pengantin Baru Penumpang Sriwijaya Air, Hendak Ngunduh Mantu, tapi...

Kompas.com - 10/01/2021, 13:12 WIB
Hendra Cipta,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Ihsan Adhlan Hakim dan Putri Wahyuni merupakan pasangan suami istri penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang dinyatakan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).

Keduanya merupakan pasangan suami istri yang baru saja melangsungkan pernikahan pada akhir tahun 2020.

Tujuan keduanya ke Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) untuk menggelar acara ngunduh mantu.

Baca juga: Cerita Paulus Lolos dari Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 gara-gara Harga Tes Swab Mahal

Diketahui seluruh keluarga besar sang Ihsan, mayoritas berada di Kota Pontianak.

"Rencananya Sabtu depan ini acara ngunduh mantu di Gedung PCC," kata Arwin Amru Hakim, adik kandung Ihsan saat ditemui di posko crisis center Gedung Graha Chandra Dista Wiradi, Bandara Internasional Supadio Pontianak, Sabtu.

Baca juga: Yusrilanita Jatuh Pingsan Tahu Sriwijaya Air yang Ditumpangi Anak, Menantu, Besan, dan Cucunya Hilang Kontak

Arwin mengatakan, saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Ihsan menyebut penerbangan delay karena cuaca yang buruk.

"Tadi (Sabtu) saat di Bandara Soekarno-Hatta, sempat telepon saya. Dia bilang pesawat delay. Tak lama telepon lagi, kasih tahu pesawat delay karena cuaca buruk. Nah, setelah itu lah, hilang kontak," tutur Arwin.

Saat ini di rumah orangtuanya telah dilakukan doa bersama untuk keselamatan Ihsan dan istrinya.

"Buat abang dan kakak ipar, semoga diberikan keselamatan dan yang terbaik bagi Allah," ujar Arwin.

Baca juga: Sebelum Lepas Landas, Indah Kirim Foto Sayap Sriwijaya Air yang Hilang Kontak dan Bilang Doakan Ya

Sebelumnya diberitakan, Sriwijaya Air SJ 182 tujuan Jakarta-Pontianak lepas landas dari Bandara Soetta, Sabtu pukul 14.36 WIB.

Beberapa saat kemudian, tepatnya pada 14.40 WIB, pesawat dinyatakan hilang kontak. Pesawat disebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu, dekat Pulau Laki dan Pulau Lancang.

Badan SAR Nasional (Basarnas) melanjutkan proses pencarian pesawat pada Minggu (10/1/2021).

Baca juga: Kisah Osneti, Sekeluarga Selamat dari Maut Sriwijaya Air SJ 182 gara-gara Tak Swab PCR

 

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito mengatakan, pihaknya akan melakukan tiga metode pencarian, yakni di udara, pemukaan laut, dan bawah permukaan laut.

"Kami mencari dengan di atas permukaan laut dengan menggunakan helikopter dari TNI AU, satu lagi dari Basarnas," ucap Bagus di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Minggu.

Untuk metode di permukaan laut, Basarnas menggunakan kapal TNI.

"Untuk di bawah permukaan laut, kita menggunakan kapal-kapal yang mempunyai perlengkapan zona, di antaranya KRI Rigel yang diberikan bantuan dari Panglima TNI," ujar Bagus.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mengangkut 62 jiwa. Rinciannya, enam kru aktif ditambah 56 penumpang (46 dewasa, 7 anak, dan 3 bayi).

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat keluar jalur penerbangan, yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB.

Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat. Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com