Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Antonius, 22 Hari Hilang Saat Mencari Ikan di Flores, Akhirnya Ditemukan di Australia

Kompas.com - 07/01/2021, 11:51 WIB
Nansianus Taris,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LARANTUKA, KOMPAS.com - Dilaporkan hilang saat mencari ikan pada Rabu (9/12/2020), Antonius Raja Tobi ((42), nelayan asal Desa Pante Oa, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, akhirnya ditemukan di perairan Australia pada awal Januari 2021.

Kepala Basarnas Maumere, I Putu Sudayana mengatakan, awalnya Antonius dan ketiga temannya menggunakan kapal tradisional Mulya GT N 0191 KD hendak mencari ikan di sekitar Pantai Oa.

Namun, karena cuaca buruk, kapal mereka hanyut. Tiga rekan Antonius melompat ke laut dan berhasil diselamatkan warga sekitar. Sementara Antonius berada di kapal dan terbawa arus.

Baca juga: Akhirnya Regina Diberikan Rumah oleh Jokowi Setelah Tinggal Bertahun-tahun di Gubuk Reyot

Ia ditemukan tim SAR Australia di perairan Darwin dalam keadaan hidup di atas kapal pada awal Januari 2021.

Tim Sar Australia memberikan pertolongan berupa bahan bakar, makanan, dan alat komunikasi berupa telepon satelit.

Baca juga: Pesan Terakhir Chacha Sherly Sebelum Meninggal kepada Adik: Jaga Ayah dan Mama

Berdasarkan hasil koordinasi, Antonius kemudian dievakuasi Tim Basarnas Ambon ke Samlaki menggunakan KN Sar Barata pada Jumat (1/1/2021).

Kemudian, dari Samlaki, ia diterbangkan dari Ambon ke Makassar, Sabtu (2/1/2021).

Selanjutnya, pada Senin (4/1/2021), ia terbang dari Makassar ke Maumere dan tiba pukul 07.30 WITA.

 

“Saya dan Kepala Subseksi Operasi menjemput yang bersangkutan di Bandara Frans Seda Maumere. Dari Maumere, kami langsung mengantarkan saudara Anton ke kampung halamannya di Flores Timur,” kata Putu dalam rilis tertulis yang diterima, Rabu malam.

Baca juga: Chacha Sherly Meninggal akibat Kecelakaan Usai Bertemu Orangtua untuk Melepas Rindu

Pihak keluarga menyambut kepulangan Antonius secara adat. Keluarga menangis terharu karena Antonius kembali dalam keadaan selamat.

Putu mengatakan, peristiwa yang terjadi terhadap Antonius agar dijadikan pelajaran bagi semua nelayan untuk tidak melaut saat cuaca buruk.

“Kalau ada imbuan tidak boleh melaut karena cuaca buruk, tolong dipatuhi. Peristiwa ini jadi perhatian dan pelajaran kita bersama ke depan. Ke depan, semoga tidak ada lagi peristiwa serupa,” kata Putu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com