KOMPAS.com- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana mulai memperbaiki tanggul Sungai Gelis di Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Tanggul sepanjang 20 meter itu jebol beberapa hari lalu sehingga sempat mengakibatkan akses jalan warga Desa Pasuruhan Lor terisolasi karena terendam banjir.
Direktur Sungai dan Pantai Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bob Arthur Lombogia mengatakan, perbaikan tanggul tersebut ditargetkan bisa selesai dalam waktu dua hingga tiga hari mendatang.
Baca juga: Tanggul Sungai Jebol, 963 Rumah di Cilacap Terendam Banjir
Perbaikan tanggul tersebut, lanjut dia, sifatnya memang penanganan darurat agar tidak terjadi banjir susulan.
Selanjutnya akan dilakukan perbaikan tanggul secara permanen.
Kementerian PU sendiri sudah menganggarkan program normalisasi Sungai Gelis sepanjang 4,5 kilometer sebagai upaya memperbesar kapasitas tampung airnya agar tidak mudah terjadi banjir.
"Anggaran yang disiapkan untuk program normalisasi Sungai Gelis tersebut mencapai Rp 67 miliar. Selain normalisasi juga ada program perbaikan tanggul, terutama tanggul di sepanjang 4,5 kilometer yang mulai kritis dengan kontrak pengerjaan hingga Oktober 2021," ujarnya di sela-sela meninjau lokasi tanggul jebol di Kudus, Senin (4/1/2021), seperti dilansir Antara.
Baca juga: Nestapa di SMPN 3 Jekulo Kudus, 5 Guru Meninggal karena Covid-19, 14 Orang Juga Terpapar
Pelaksana tugas Bupati Kudus Hartopo berharap pembuatan tanggul darurat di Sungai Gelis yang jebol pada Minggu (1/1) 23.00 WIB, bisa selesai secepatnya demi menjaga agar tidak terjadi banjir susulan.
"Minimal, penancapan batang bambu untuk penguat tanggul bisa selesai hari ini (4/1/2021) sehingga untuk pengisian karung plastik dengan tanah bisa dikebut sehingga tidak terlalu lama tanggul sudah jadi," ujarnya.