Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Haru Sulkifli, Berhasil Menjadi TNI AL Pertama di Kampungnya, Berjuang Kayuh Perahu 17 Km Saat Tes

Kompas.com - 19/12/2020, 05:48 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Perjuangan tak pernah mengkhianati hasil. Kalimat itu tepat disematkan pada kisah hidup Sulkifli (18).

Anak nelayan dari Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan tersebut kini berhasil menggapai impiannya menjadi seorang prajurit TNI Angkatan Laut.

Untuk mencapai mimpinya, jalan terjal harus dilalui Sulkifli. Namun, pemuda itu tak pernah menyerah.

Baca juga: Kayuh Perahu Sejauh 17 Km Saat Tes, Pria ini Akhirnya Lulus Jadi Prajurit TNI AL

Bercita-cita menjadi TNI AL

Tentara.Thinkstock Tentara.
Menjadi prajurit negara adalah cita-cita Sulkifli sejak kecil.

Impian itu semakin membara ketika ia duduk di bangku SMA.

Lebih-lebih, di tempat tinggalnya, di pulau kecil Kabupaten Maros, belum ada satu orang pun yang menjadi TNI AL.

"Saya bercita-cita untuk menjadi prajurit TNI AL karena ingin mengabdi kepada negara melalui laut," kata pemuda 18 tahun itu.

"Dan juga untuk membanggakan kedua orangtua di kampung, yang kebetulan di kampung saya ini belum ada yang menjadi seorang prajurit TNI AL," lanjut Sulkifli dengan mata berbinar.

Baca juga: Demi Cita-cita Jadi Prajurit TNI, Pemuda ini Kayuh Perahu Sejauh 17 Km

IlustrasiPexels Ilustrasi

Seberangi lautan 17 km ketika tes

Saat seleksi penerimaan TNI AL dibuka, Sulkifli langsung mengikutinya.

Meski dilangsungkan di Kota Makassar yang cukup jauh dari rumahnya, Sulkifli tak menyerah.

Tetapi ia tak sampai hati merepotkan orangtua yang berprofesi sebagai nelayan.

Jika harus menempuh perjalanan darat, orangtua Sulkifli tentu saja harus mengeluarkan banyak biaya.

Dalam kesempitan itu, Sulkifli akhirnya memilih menaiki perahu ketinting dan membelah lautan untuk menuju lokasi tes.

Ia berangkat pada pagi buta.

Ketika tes, ia harus mengayuh sejauh 17 kilometer demi menuju markas Komando Lantamal VI Makassar.

Sulkifli juga menggunakan GPS untuk menunjukkan arah.

"Naik perahu start setengah 5 subuh tiba pas jam 6. Kira-kira satu jam setengah. Pakai GPS saja ke sana," kata dia.

Baca juga: Perjuangan Petugas Pembawa Logistik Pilkada, Jalan Kaki 8 Jam Menuju Dusun Terpencil

Berhasil menjadi TNI AL pertama di kampungnya

Ilustrasi TNIKOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA Ilustrasi TNI
Setelah proses panjang seleksi, Sulkifli menuai hal manis dari kegigihannya selama ini.

Dari ribuan peserta yang mengikuti seleksi, pemuda itu dinyatakan lulus.

"Alhamdulillah siap (lulus)," kata Sulkifli.

Ia berhasil menjadi prajurit TNI AL pertama di kampungnya.

Baca juga: Dukung Vaksinasi Covid-19, TNI Siapkan Tenaga Kesehatan

Ilustrasi Ilustrasi

Pencapaian membanggakan

Kepala Dinas Penerangan TNI AL Lantamal VI Makassar Kapten Suparman Sulo membenarkan bahwa Sulkifli telah lolos dari seleksi.

"Resmi diterima, selanjutnya akan masuk pendidikan di Kodiklat Surabaya," kata Suparman.

Menurutnya pencapaian dan perjuangan Sulkifli adalah hal yang membanggakan.

Pemuda yang akan ditugaskan sebagai Pasukan Kapal Perang Korps Marinir itu diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak muda lainnya.

"Jadi dia pengawak kapal perang atau Pasukan Korps Marinir. Dia harus bersedia ditempatkan di mana saja dalam NKRI," tutur dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Makassar, Himawan | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com