Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Afuk, Kayuh Sepeda Onthel Sejauh 276 Kilometer untuk Kembalikan Dompet

Kompas.com - 16/09/2019, 12:57 WIB
Labib Zamani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Tan le Hok alias Afuk (50), warga Purwopuran, Purwodiningratan, Jebres, Solo, Jawa Tengah, menempuh perjalanan 276 kilometer dari Solo ke Pasuruan, Jawa Timur, dengan menaiki sepeda onthel.

Perjalanan jauh tersebut rela ditempuh Afuk untuk mengembalikan dompet yang dia temukan kepada pemiliknya.

Kepada Kompas.com, Afuk menceritakan bahwa dompet berisi STNK, KTP dan stiker atas nama Bang Beng itu dia temukan di kawasan Kartasura, Sukoharjo.

Saat itu, Afuk sedang dalam perjalanan pulang dari Yogyakarta ke Solo, pada Senin (9/9/2019) dini hari.

Sebelum mengantarkan dompet ke Pasuruan, Afuk mengaku sempat menghubungi nomor telepon yang tertera di stiker itu.

Afuk juga mengunggah foto KTP dan STNK ke akun media sosial miliknya.

Namun, tetap tidak ada respons.

"KTP dan STNK saya foto, terus tak masukan ke Facebook. Kalau ada yang merasa kehilangan bisa menghubungi kontak telepon saya. Tapi tidak ada kabarnya juga," kata Afuk saat ditemui, Senin (16/9/2019).

Baca juga: Dua Lansia di Karawang Tinggal Serumah dengan Kambing

Karena tak ada kabar, Afuk pun memutuskan mengembalikan sendiri dompet kepada pemiliknya di Pasuruan menaiki sepeda onthelnya.

Jual ponsel

Dia merasa kasihan dengan pemilik dompet itu.

Sebelum berangkat, Afuk menjual ponsel android miliknya seharga Rp 650.000.

Uang hasil penjualan sepeda itu dia gunakan untuk memperbaiki sepeda onthel dan bekal dirinya berangkat ke Pasuruan.

"Uang hasil jual HP saya pakai untuk service sepeda biar enak saat berangkat ke sana (Pasuruan) dan sisanya saya pakai bekal perjalanan," ujar Afuk.

Setelah memperbaiki sepeda onthelnya, Afuk berangkat dari Solo sekitar pukul 08.10 WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com