Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Warga Perbatasan RI-Malaysia di Krayan, Tiap Hari Antre BBM Dijatah 3 Liter gara-gara Lisensi Pilot Pesawat Pengangkut BBM Habis

Kompas.com - 18/12/2020, 09:15 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Harga eceran Rp 35.000 per liter

Heberly menjelaskan, Pemerintah Kecamatan Krayan mengeluarkan kartu kendali BBM untuk warga. Ini dilakukan untuk meminimalisasi keributan dan menertibkan antrean. Setiap pemegang kartu kendali mendapat jatah 3 liter BBM.

Untuk mereka yang malas mengantre, ada juga penjual BBM eceran yang didatangkan dari Kabupaten Malinau, tetapi harganya cukup mahal, yaitu Rp 35.000 per liter.

"Kami sudah lakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait, kami juga sudah menghubungi pihak Pertamina. Masalah ini sedang dirapatkan dan akan ada solusi dalam waktu dekat," katanya.

Penjelasan Pertamina

Dikonfirmasi mengenai kasus Krayan yang tengah mengalami krisis BBM, Region Manager Communication, Relations & CSR Roberth MV Dumatubun membenarkan semua penjelasan dari Welson atau Camat Krayan Induk Heberly.

Kendala force majeure yang tidak bisa diprediksi, semisal cuaca dan kondisi medan, menjadi tantangan tersendiri. Keberangkatan pesawat harus ditunda karena menunggu cuaca kondusif. Pengiriman lewat darat juga tidak berbeda, mobil tangki sering kali terjebak jalan rusak.

Robert menjelaskan, selama ini, pengiriman BBM ke SPBU wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T) normalnya menggunakan moda udara Air Tractor AT 802 PK-PAY (warna kuning) kapasitas 4 KL dengan supply point dari Fuel Terminal (FT) Tarakan.

"Dikarenakan lisensi pilot perlu untuk diperbarui dan saat ini masih dalam proses, maka pengiriman BBM sementara disubstitusi menggunakan pesawat jenis Cessna dari PT Pelita Air Service (PAS) mulai 3 Desember 2020," ujarnya.

Terkendala medan dan cuaca

Ia melanjutkan, frekuensi penerbangan dengan pesawat Cessna dua sampai tiga kali terbang dalam sehari dengan kapasitas pengiriman 1.200 liter yang dikemas dalam drum.

Terdapat dua SPBU 3T di daerah Krayan, yaitu SPBU PT Semaring Jaya Sakti yang berlokasi di Kecamatan Krayan Selatan dan SPBU CV Prima Energi di Kecamatan Krayan Induk.

"Kondisi cuaca, geografis, dan medan yang berat atau rusak dari Bandara Long Bawan ke SPBU Krayan Selatan juga menyebabkan perjalanan moda angkut BBM memerlukan waktu satu hari satu malam untuk tiba di lokasi SPBU, sehingga setiap suplai per penerbangan Cessna menjadi tertunda sampai di lokasi," jelasnya.

Robert juga tengah mengupayakan solusi jangka panjang dengan percepatan pengiriman BBM melalui pesawat baru, yakni Air Tractor AT-802 PK - PAP (warna putih) oleh PT PAS yang direncanakan tiba di Tarakan pada Sabtu (19/12/2020).

"Prinsipnya dalam hal ini, Pertamina berupaya maksimal agar masyarakat tetap terlayani BBM-nya," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com