Setelah dicari selama dua hari, pada Selasa (15/12/2020), jenazah Pelda Eka akhirnya berhasil ditemukan.
Pelda Eka ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dan mengapung di Kedung Cempluk Sungai Cemara, Kalijambe, Sragen.
Lokasi penemuan tersebut berjarak 1,3 kilometer dari tempat kejadian.
Koordinator lapangan Basarnas Pos Solo Tri Puji menjelaskan, dibutuhkan waktu sekitar setengah jam untuk mengevakuasi Pelda Eka Budi dari sungai.
"Evakuasi jenazah berlangsung 20 menit. Proses evakuasi dibantu sama warga," tutur Tri Puji.
Setelah ditemukan, jenazah langsung dibawa ke rumah sakit.
"Jenazah Pelda Eka langsung dibawa ke RSUD dr Soeratno Gemolong untuk proses autopsi," ujar dia.
Baca juga: Kisah Pilu Dokter Sardjono dan Istrinya, Meninggal Bergiliran karena Covid-19 di Hari yang Sama
Salah satu warga Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Sragen Subur (56) merasa sangat kehilangan.
Sebab, sudah 15 tahun lebih ia mengenal Pelda Eka Budi.
Di mata masyarakat sekitar tempat tinggal Pelda Eka Budi, ayah dari dua orang anak itu dikenal sebagai sosok panutan.
"Kalau terjadi apa-apa di sini, dia bisa menjadi orang yang menjembatani permasalahan. Dia termasuk sosok yang jadi panutan," tutur Subur, melansir Tribun Solo.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Labib Zamani | Editor: Dony Aprian) Tribun Solo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.