Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Karyawan BNI Terseret Kereta di Tasikmalaya, 3 Orang Luka

Kompas.com - 15/12/2020, 19:55 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sebuah mobil Isuzu Panther warna hitam bernomor polisi B 2069 TKG yang ditumpangi tiga karyawan bank PT Bank Negara Indonesia (BNI) terseret Kereta Api (KA) Kutajaya Selatan jurusan Kutoarjo-Kiaracondong di perlintasan tanpa palang pintu Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (15/12/2020).

Mobil terseret kereta sampai 10 meter. Akibatnya, bagian sebelah kanan mobil rusak parah.

Namun tidak ada korban jiwa, hanya saja tiga penumpangnya mengalami luka ringan.

Salah seorang saksi mata, Cicih (50), mengatakan jika mobil karyawan BNI itu melaju kencang dari arah Selatan ke Utara, bersamaan dengan arah kereta. 

Cicih sendiri rumahnya berada di lokasi kejadian. 

Baca juga: Fakta Mobil Patroli Polisi Tertabrak Kereta Api, 3 Orang Tewas, Salah Satunya Anggota TNI

Sudah diteriaki, tapi sopir tak mendengar

Mobil karyawan BNI terseret kereta saat melintas di perlintasan kereta tanpa palang pintu di Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (15/12/2020).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Mobil karyawan BNI terseret kereta saat melintas di perlintasan kereta tanpa palang pintu di Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (15/12/2020).
"Kami sempat berteriak-teriak memberitahukan pengemudi mobil ada kereta, ada kereta," kata Cicih kepada Kompas.com, Selasa (15/12/2020). 

"Tapi sopirnya enggak dengar karena kencang sekali. Brak.. akhirnya mobil terseret kereta."

Cicih pun melihat mobil sudah di pinggir rel kereta depan rumahnya dalam kondisi rusak parah.

Sementara, para penumpang berhasil keluar dengan selamat dan hanya luka-luka ringan.

"Kalau penumpangnya pria tiga orang dan sebagai karyawan BNI yang sudah pulang survei di salah satu pesantren," lanjut Cicih. 

"Mereka langsung keluar dan dijemput oleh teman-temannya yang berseragam batik dan berkartu identitas BNI," tambahnya.

Baca juga: Sepanjang 2020, Terjadi 21 Kecelakaan di Pelintasan Kereta Api di Sumbar

 

Kejadian pertama setelah 7 tahun

Mobil karyawan BNI terseret kereta saat melintas di perlintasan kereta tanpa palang pintu di Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (15/12/2020).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Mobil karyawan BNI terseret kereta saat melintas di perlintasan kereta tanpa palang pintu di Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (15/12/2020).
Seusai kejadian, warga dibantu petugas keamanan kereta api berupaya menjauhkan mobil yang rusak parah dari dekat rel perlintasan kereta api.

Tak berselang lama, mobil karyawan BNI lainnya bersama mobil derek membawa mobil rusak tersebut dari lokasi kejadian.

"Kalau di sini sering sejak dulu. Baru setelah 7 tahun enggak ada kejadian, sekarang terjadi lagi kecelakaan di sini," ungkapnya.

Berharap dibangun palang perlintasan

Akibat kejadian ini, warga berharap perlintasan di dekat rumahnya bisa dipasang palang pintu.

Masyarakat pun meminta kepada pengendara untuk tak melajukan kencang kendaraannya saat melewati perlintas kereta api tanpa palang pintu.

"Korban enggak ada, ketiganya selamat dan tadi sudah dijemput sama teman-temannya dari BNI juga," pungkas Cicih.

Sementara itu, teman-teman korban yang berkartu identitas BNI enggan memberikan komentar apapun saat berkumpul di lokasi kejadian.

Mereka terlihat berkumpul di sebuah warung dekat lokasi kejadian sembari menunggu proses penarikan mobil rusak oleh mobil derek. 

Keterangan Kapolres

Sementara itu, Kepala Satlantas Polresta Tasikmalaya, AKP Bayu Tri Nugraha, mengaku sampai sekarang pihaknya masih melakukan penyelidikan kecelakaan kereta di wilayah Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, yang masuk wilayah hukumnya.

Untuk sementara mobil korban yang tertabrak kereta sudah diamankan ke Mako Polresta Tasikmalaya untuk bahan penyelidikan.

"Masih dilakukan penyelidikan, beberapa keterangan saksi kita sudah kumpulkan. Mobil sudah diamankan ke Mako Polresta yang dibawa di lokasi kejadian," singkat Bayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com