Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembacokan Pemuda di Tegal Dipicu Perselisihan Antargeng Motor

Kompas.com - 14/12/2020, 22:38 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Polres Tegal Kota mengungkap kasus pembacokan oleh geng motor terhadap seorang pemuda yang terjadi di Jalan Ir. H Juanda Kota Tegal, Jawa Tengah, pada Minggu (29/12/2020) dini hari.

Dalam kasus itu, enam orang AN (16), BAS (18), ARA (17), RAS (16), MSA (18), dan KFH (16) ditangkap polisi berikut enam buah senjata tajam menyerupai celurit.

Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari Wibowo mengatakan, begitu korban melapor pada 10 Desember 2020, polisi langsung bergerak dan mengamankan enam pelaku.

"Pelaku sudah berhasil kami amankan, ada enam orang," kata Rita, didampingi Kasatreskrim AKP Syuaib Abdullah saat konferensi di Mapolres Tegal Kota, Senin (14/12/2020).

Baca juga: Terlibat Penganiayaan, 5 Anggota Geng Get In Wrong Side Ditangkap

Disampaikan Rita, para pelaku merupakan gabungan dari dua geng motor.

Sementara korban disebutnya dari geng motor yang lain atau yang berseberangan dengan dua geng motor para pelaku.

"Pelaku masing-masing dalam geng. Geng Denpas dan Geng Bali. Korban ini ternyata beda geng, masuk di kelompok Geng Remaja Malam. Karena beda geng akibatnya ada gesekan dan dilakukan penyerangan. Korban kena sabetan senjata tajam," kata dia.

Rita mengatakan, peristiwa pembacokan terjadi pada Minggu 29 November 2020 di Jalan Ir. H Juanda Kelurahan Kalinyamat Kulon, Kecamatan Margadana, Kota Tegal.

Baca juga: 1 Pemuda Tewas Akibat Bentrok 2 Geng Motor di Kota Bandung

Keluarga korban selanjutnya baru melaporkan kasus tersebut pada 10 Desember 2020.

"Korban menderita luka robek di kaki kanan bawah lutut," kata Rita

Para pelaku dikenakan Pasal 170 dan atau Pasal 351 KUHP.

Meski demikian, karena para pelaku masih di bawah umur, oleh penyidik sedang dilakukan upaya diversi.

"Ke depan akan ada sidang diversi agar ada kesepakatan. Pelaku tidak kita tampilkan dalam ungkap kasus ini karena di bawah umur. Mereka tidak kita tahan, namun dalam pengawasan," kata Rita.

Diberitakan sebelumnya, seorang remaja bernama Alfan (19) masih terbaring lemah di kediaman orangtuanya di Kelurahan Keturen, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, Jawa Tengah, Selasa (8/12/2020).

Baca juga: Lagi Beli Rokok di Warung, Remaja di Tegal Dibacok Gerombolan Diduga Geng Motor

Alfan sebelumnya menjadi korban pembacokan yang diduga dilakukan gerombolan diduga geng motor saat berada di sebuah warung rokok di Kelurahan Kalinyamat Wetan, Kecamatan Tegal Selatan, pada Minggu (29/11/2020).

Alfan mengatakan, peristiwa bermula saat dia bersama enam temannya hendak pulang dari kawasan Terminal Bus Kota Tegal pada Minggu (29/11/2020) dini hari sekitar 02.00 WIB.

"Saya dan teman-teman mampir ke sebuah warung untuk membeli dan menyalakan rokok," kata Alfan, di kediamannya, Selasa (8/12/2020).

Saat tengah asik beristirahat sambil merokok, tiba-tiba melintas sekelompok pemuda yang mengendarai sepeda motor dari arah selatan. Saat itu ada sekitar tujuh orang.

"Setelah melewati warung, mereka kembali memutar arah dan menghampiri kami sambil membawa celurit," terangnya.

Baca juga: Serang Lawan dengan Air Keras dan Celurit, Empat Pemuda Geng Garjok di Kedoya Ditangkap

Karena takut, dia dan teman-temannya kemudian lari berhamburan. Naas, rupanya ada puluhan orang lainnya yang sudah menunggu di jalan.

Saat berlari, dia masih dikejar menggunakan senjata tajam oleh para pelaku. Sabetan senjata tajam sempat mengenai lutut sebelah kanan Alfan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com