BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi menangkap dua dari 10 orang pelaku pengeroyokan yang menyebabkan Sanu Sanudin (17) tewas di Jalan IR H Juanda, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.
Adapun pelaku yang ditangkap berinisial MTM (18) dan RR (20). Sedangkan sisa pelaku lainnya masuk ke daftar pencarian orang (DPO).
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan, tewasnya korban disebabkan oleh bentrokan antar-dua kelompok yang dipicu saling ejek, pada Minggu, 1 November 2020 sekitar pukul 02.00 WIB.
"Dini hari kelompok motor GBR melewati kelompok motor Moonraker. Nah pada saat kelompok GBR melewati Moonraker mereka saling meledek," kata Ulung di Mapolrestabes Bandung, Senin (14/12/2020).
Baca juga: Cerita Alfan, Dibacok Gerombolan Diduga Geng Motor Saat Beli Rokok di Warung
Salah satu kelompok itu pun tersinggung kemudian mengejar kelompok lainnya. Akhirnya kelompok itu mengeroyok salah satu orang dari kelompok lainnya yang tertinggal karena jatuh.
Korban sendiri tewas diduga dikeroyok dengan tangan kosong dan alat berupa batu hingga kayu.
"Kelompok Moonraker tersinggung kemudian dikejar. Pada saat dikejar ini ada dari kelompok GBR ada yang tertinggal dan jatuh, sehingga dilakukan penganiayaan oleh kelompok Moonraker. Korban tersebut meninggal dunia," ucap Ulung.
Mendapatkan laporan adanya korban tewas, polisi kemudian melakukan penyelidikan dan menangkap dua dari 10 orang pelaku yang diduga terlibat dalam pengeroyokan itu.
Menurut Ulung pelaku kabur ke beberapa wilayah di Jabar, yakni di Garut, Tasikmalaya, dan Subang. Polisi meminta pelaku DPO lainnya untuk menyerahkan diri.
"Sekarang baru ditangkap dua orang, kita melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku lainnya, kita sudah terbitkan status DPO," ucapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.