Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antre Mencoblos di TPS, Pria Ini Jatuh dan Meninggal

Kompas.com - 09/12/2020, 14:38 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com-Kepala Kepolisian Resor Palu AKBP Riza Faisal turut membantu warga yang diduga meninggal dunia saat menunggu giliran mencoblos pada Pilkada serentak 2020 di TPS 08 di Jalan Merpati, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (9/12/2020).

Faisal mengatakan, korban diketahui bernama Musdin Dg Sila (70), warga jalan Merpati lorong satu, Kelurahan Tanamonindi, Kecamatan Mantikolores, Kota Palu.

Ia menjelaskan, dari keterangan saksi berinisial S (48), Musdin datang ke TPS pada Rabu  sekitar pukul 07.30 Wita. Saat duduk di kursi antrean, di TPS 08, ia jatuh tertelungkup, kemudian pingsan dan dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Usai Mencoblos, Gibran: Terima Kasih Sekali Para Petugas

“Saksi melihat korban mencuci tangan, dan dicek suhu tubuh oleh petugas KPPS, sesuai protokol kesehatan sebelum memasuki area TPS. Kemudian korban duduk di kursi antrean sesuai arahan petugas KPPS, setelah beberapa saat korban duduk di kursi antrean tiba-tiba korban terjatuh dan pingsan kemudian dinyatakan meninggal dunia, sehingga korban diangkat ke dalam rumah salah satu warga sekitar,” kata Faisal seperti ditulis Antaranews.com.

Faisal mengatakan, menurut saksi lain, R (31), anggota KPPS atau Linmas, Musdin tiba di TPS sekitar 07.30 Wita.

R mempersilakan korban untuk mencuci tangan, setelah itu korban dicek suhu tubuh dan suhu tubuhnya normal.

“Kemudian saksi mempersilakan korban untuk masuk di area TPS dan menunggu di kursi antrean, beberapa saat setelah korban duduk untuk menunggu, tiba-tiba korban terjatuh dan tidak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia,” katanya.

Baca juga: Usai Mencoblos di Pilwalkot Makassar, Deng Ical: Insya Allah Kita Optimistis Menang

Faisal meambahkan, Aspia (68) istri korban menerangkan, Musdin meninggalkan rumah seorang diri dengan jalan kaki sekitar pukul 07.00 Wita. Ia dalam keadaan sehat.

Namun, sekitar pukul 08.00 Wita, Aspia diberitahu menantunya Y, bahwa sang mertua terjatuh saat sedang menunggu antrean pencoblosan dan meninggal dunia.

“Terhadap diri korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ataupun luka, sehingga pihak keluarga menyimpulkan bahwa korban meninggal bukan karena perbuatan tindak pidana. Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi terhadap korban dan dibuatkan surat pernyataan penolakan otopsi,” katanya.

Ia menambahkan, tim Satgas Covid-19 Puskesmas Kawatuna juga sudah dihubungi dan tinggal menunggu hasil pemeriksaan.

“Menurut hasil koordinasi kami bersama dokter dan Satgas Covid, jadi untuk sementara tidak ada ditemukan gejala Covid-19,” ujar Faisal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com