Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Belanja, Warga Malah Temukan Mayat Penjual Terikat Lakban, Ini Ceritanya

Kompas.com - 08/12/2020, 12:25 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Bermula hendak berbelanja, warga justru menemukan mayat seorang perempuan pemilik warung, Senin (7/12/2020).

Saat ditemukan, jasad penjual itu dalam kondisi mengenaskan.

Posisinya telungkup, sedangkan tangan dan kakinya terikat lakban.

Diduga perempuan tersebut merupakan korban pembunuhan.

Baca juga: Perempuan Paruh Baya Ditemukan Tewas Terikat Lakban, Diduga Dibunuh

Saksi masih ada hubungan kerabat

Ilustrasi tewasSHUTTERSTOCK Ilustrasi tewas
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandung AKP Bimantoro Kurniawan mengemukakan saksi masih memiliki hubungan darah dengan korban.

Ia adalah adik kandung korban.

Selama ini, sang kakak yang berusia 57 tahun itu memang diketahui membuka warung di rumahnya.

Sang suami bekerja sehingga korban tinggal seorang diri di rumah tersebut.

Saksi mulanya hendak berbelanja ke warung milik kakaknya.

Namun ia melihat pintu rumah sedikit terbuka dan warung masih tutup.

Saat masuk, saksi terkejut melihat mayat dalam kondisi telungkup dan langsung berlari meminta pertolongan.

Baca juga: Bermula 8 Siswa SMK Batuk dan Anosmia, Terbongkar 179 Siswa Positif Covid-19

 

IlustrasiKOMPAS/DIDIE SW Ilustrasi
Polisi selidiki

Berdasarkan kondisi mayat perempuan pemilik warung itu saat ditemukan, ia diduga merupakan korban pembunuhan.

Polisi pun tengah menyelidiki untuk mengungkap kasus ini.

Kasus tersebut kini ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandung.

"Iya (dugaan korban pembunuhan). Kami telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti yang ada di TKP," kata Bimantoro.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor: Aprilia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com