Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pejabat Pemkot Solo Positif Covid-19, Rudy dan Sekda Jalani Tes Swab

Kompas.com - 07/12/2020, 22:19 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menjalani tes swab usai kontak dengan dua orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Kedua orang tersebut adalah kepala bagian hukum dan organisasi di Sekretariat Daerah (Setda) Solo.

Sembari menunggu hasil tes swab keluar, Wali Kota Solo memutuskan untuk bekerja dari rumah alias work from home (WFH).

Baca juga: Pilkada Solo, Gibran Akan Mencoblos di TPS 22 Manahan dan Bagyo TPS 8 Penumping

"Hari ini WFH setelah swab. Saya dan seluruh orang di Loji Gandrung di-swab semua," kata Rudy, sapaan akrabnya saat dihubungi wartawan di Solo, Jawa Tengah, Senin (7/12/2020).

Selain Rudy, Ketua Pelaksana Satgas Covid-19 Solo Ahyani juga turut tes swab.

Dirinya mengaku sempat kontak dengan kedua pejabat tersebut.

"Kontak dekat ada empat. Saya juga WFH setelah di-swab. Sesuai arahan WFH," kata Ahayani yang juga menjabar sebagai Sekretaris Daerah Kota Solo itu.

Baca juga: Survei Indo Barometer: Situasi Pilkada Solo Diprediksi Jadi Jalan Tol untuk Gibran-Teguh

Tak terdeteksi

Pengendara motor melintas di depan mural tentang pandemi virus corona atau COVID-19 di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Depok, Jawa Barat, Jumar (3/4/2020). Mural tersebut ditujukan sebagai bentuk dukungan kepada tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam menghadapi COVID-19 di Indonesia. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/pras Pengendara motor melintas di depan mural tentang pandemi virus corona atau COVID-19 di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Depok, Jawa Barat, Jumar (3/4/2020). Mural tersebut ditujukan sebagai bentuk dukungan kepada tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam menghadapi COVID-19 di Indonesia.

Ahyani menjelaskan, kondisi penularan di Kota Solo saat ini tak terdeteksi.

Namun dirinya menduga, kedua pejabat yang tertular usai kontak dengan orang di luar Kota Solo.

Untuk mengantisipasi munculnya klaster perkantoran, Ahyani mengingatkan lagi soal pembatasan untuk kegiatan dan peningkatan sanksi.

"Ini sesuai dengan SE Wali Kota. Untuk mencegah klaster penularan kita lakukan pengetatan kegiatan dan peningkatan sanksi," terang dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com