Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] "Aksi di Rumah Mahfud MD Bukan Tanggung Jawab Saya" | Tukang Bakso Ditendang Pembeli

Kompas.com - 05/12/2020, 06:36 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Koordinator massa Umat Islam Pamekasan Madura, Saifuddin tak mau bertanggung jawab dengan aksi yang terjadi di rumah Menko Polhukam Mahfud MD.

Ia mengatakan aksi di rumah Mahfud MD adalah aksi susulan tanpa koordinasi dengan dia.

Sementara itu di Jambi, sebuah video tukang bakso ditendang seorang pembeli, viral di media sosial.

Aksi kekerasan tersebut terjadi saat tukang bakso meminta kekuarangan uang bayaran empat porsi bakso yang dipesan pembeli.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut 5 berita populer nusantara selengkapnya:

1. "Aksi di Rumah Mahfud MD Bukan Tanggung Jawab Saya"

Anggota Polres Pamekasan menjaga rumah Mahfud MD di Jl. Dirgahayu Kelurahan Bugih, setelah diunjuk rasa ratusan massa, Selasa (1/12/2020).KOMPAS.COM/TAUFIQURRAHMAN Anggota Polres Pamekasan menjaga rumah Mahfud MD di Jl. Dirgahayu Kelurahan Bugih, setelah diunjuk rasa ratusan massa, Selasa (1/12/2020).
Koordinator massa Umat Islam Pamekasan Madura, Saifuddin tak mau bertanggung jawab dengan aksi yang terjadi di rumah Menko Polhukam Mahfud MD.

Sebelum mengepung rumah Mahfud MD, massa yang mengatasnamakan diri sebagai Umat Islam Pamekasan Madura tersebut menggelar aksi di Polres Pamekasan.

"Betul mereka yang aksi kemarin saya yang menjadi korlapnya waktu di Polres (Pamekasan). Namun aksi susulan di rumah Mahfud MD itu bukan tanggung jawab saya, karena tanpa koordinasi dengan saya," kata Saifuddin saat dihubungi, Jumat (4/12/2020).

Saifuddin mengaku langsung pulang ke rumah setelah menggelar aksi di Polres Pamekasan pada Selasa (1/12/2020).

Sehingga, aksi susulan setelah demonstrasi di Polres Pamekasan bukan tanggung jawabnya lagi.

Menurutnya, seluruh peserta aksi pulang ke daerah masing-masing setelah demonstrasi di Polres Pamekasan.

Ia menambahkan, aksi di kediaman Mahfud MD merupakan inisiatif massa.

Baca juga: Aksi di Rumah Mahfud MD Bukan Tanggung Jawab Saya, karena Tanpa Koordinasi dengan Saya

2. Tukang bakso ditendang pembeli

Ilustrasi bakso.Dok. Shutterstock/bonchan Ilustrasi bakso.
Sebuah video tukang bakso ditendang seorang pria viral di media sosial.

Video tersebut direkam di Mayang Mangurai, Kotabaru Jambi tepatnya di dekat RSUD Abdul Manap pada Sabtu (28/11/2020).

Korban pedagang bakso adalah Iwan Sunaryo, pria asal Bandung, Jawa Barat.

Ia meninggalkan istri dan dua anaknya di kampung halamannya dan mengadu nasib di Jambi.

Iwan bercerita saat kejadian, pembeli membeli empat porsi bakso dan Iwan berinisiatif menggabungkan empat porsi baksonya dalam dua mangkok.

Setelah menerima pesanan, pria tersebut membayar Rp 20.000. Padahal seharusnya harga bakso yang dipesan seharga Rp 40.00.

Iwan kemudian menagih sisa uang Rp 20.000. Namun pembeli tersebut marah dan menganiaya Iwan.

Baca juga: Cerita Tukang Bakso yang Ditendang Pembeli karena Tagih Rp 20.000: Dia Pesan 4 Porsi

3. Risma minta warga Surabaya tak ke mana-mana

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan pengarahan kepada pelajar yang ikut dalam demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di SMP 1 Surabaya, Senin (19/10/2020).Dok. Pemkot Surabaya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan pengarahan kepada pelajar yang ikut dalam demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di SMP 1 Surabaya, Senin (19/10/2020).
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengimbau agar warga Surabaya tidak bepergian ke luar kota pada saat libur Natal dan tahun baru 2021.

Pesan itu disampaikan ebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Masalahnya ini nanti ada liburan lagi. Saya berharap kalau memang tidak terpaksa, tidak ke luar kota terlebih dahulu," kata Risma dikutip dari Antara, Jumat (4/12/2020).

Sementara itu Pemerintah Kota Surabaya dengan masif melakukan tracing dan testing sehingga dapat diketahui siapa saja yang berpotensi besar untuk tertular.

Terlebih lagi ketika warga tersebut tergolong orang tanpa gejala (OTG), maka akan sulit terdeteksi jika tidak dilakukan pemeriksaan swab.

"Karena itu saya berharap liburan ini tolong usahakan tidak ke mana-mana dulu sampai kondisi di luar sana relatif lebih baik," ujarnya.

Baca juga: Permintaan Risma ke Warga Surabaya: Tolong Tidak Usah ke Mana-mana Dulu...

4. Karantina di Benteng Vastenburg

Benteng Vastenburg, Destinasi Itinerary Weekend di Sekitar Pasar Gede SoloSHUTTERSTOCK Benteng Vastenburg, Destinasi Itinerary Weekend di Sekitar Pasar Gede Solo
Satgas Covid-19 di Solo menyiapkan Banteng Vastenburg sebagai rumah karantina bagi warga pendatang dan pemudik yang difungsikan sejak Selasa (15/12/2020).

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan siapa pun yang datang ke Solo, tidak terkecuali wajib melaksanakan karantina selama 14 hari di Benteng Vastenburg.

"Tanggal 15 Desember 2020 sudah dimulai bagi yang masuk Solo tetap dikarantina di Benteng Vastenburg 14 hari. Apapun itu alasannya. Jagong (datangi hajatan) ya dikarantina," kata Rudy di Solo, Jawa Tengah, Jumat (4/12/2020).

Rudy mengatakan di lokasi itu akan dipasangi lima tenda milik TNI.

Rudy juga menambahkan akan bekerja sama dengan pihak Bandara Adi Soemarmo, Terminal Tirtonadi dan Stasiun untuk mendata pendatang ke Solo.

"Jadi nanti kita akan bekerja sama dengan kepala bandara, kepala stasiun, dan kepala terminal. Kita juga akan membentuk Satgas Pemantau pintu masuk Kota Solo," kata dia.

Baca juga: Mulai 15 Desember, Pendatang ke Solo Wajib Jalani Karantina di Benteng Vastenburg

5. Banjir di Medan, 3 orang ditemukan tewas

Kompleks De Flamboyan di Jalan Plamboyanraya, Kecamatan Medansunggal, ratusan rumah digenangi air setinggi paha orang dewasa, Jumat (4/12/2020)KOMPAS.COM/MEI LEANDHA ROSYANTI Kompleks De Flamboyan di Jalan Plamboyanraya, Kecamatan Medansunggal, ratusan rumah digenangi air setinggi paha orang dewasa, Jumat (4/12/2020)
Tim Basarnas menemukan tiga jenazah di lokasi banjir di Medan Tuntungan, Medan, Sumatera Utara, Jumat (4/12/2020).

Mayat pertama ditemukan adalah perempuan yang menggunakan kerudung hitam dan baju merah di dekat aliran sungai Pantai Bolek.

Mayat kedua adalah pria yang mengenakan jaket kuning dan celana jeans. Pria tersebut dikenali identitasnya bernama Heka.

Sebelumnya, pada Jumat dini hari petugas menemukan seorang pria meninggal di Perumahan Griya Nusa III Tanjung Selamat. Korban diperkirakan berusia 50 tahun.

Saat ditemukan, terlihat seorang wanita yang ada di samping korban histeris dan meraung-raung memeluk korban. "Pak kenapa kau tinggalkan aku Pak," teriak wanita tersebut.

Kepala Kantor SAR Medan Toto Mulyono menyebutkan bahwa tim evakuasi kesulitan untuk menembus ke lokasi banjir karena ketinggian air.

Tim pada saat awal menerima informasi pada 00.20 WIB, memang ketinggian air sangat tinggi, bahkan di jalan raya saja sudah 1 meter," kata Toto.

Sedangkan ketinggian air di dalam lokasi banjir mencapai 4 sampai 6 meter.

Baca juga: Banjir di Medan, 3 Orang Ditemukan Tewas

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Taufiqurrahman, Labib Zamani | Editor : Dheri Agriesta, Rachmawati, David Oliver Purba, Teuku Muhammad Valdy Arief, Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com