Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari 10 Lembaga Survei di Pilkada Surabaya, 7 Unggulkan Eri Cahyadi-Armuji, Sisanya Machfud Arifin-Mujiaman

Kompas.com - 04/12/2020, 19:06 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - 10 lembaga survei merilis hasil surveinya sepanjang masa kampanye Pilkada Surabaya 2020.

Dari 10 lembaga survei tersebut, pasangan calon nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji unggul di 7 lembaga survei, sementara sisanya pasangan calon nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman.

Berikut 10 lembaga yang melakukan survei Pilkada Surabaya 2020 berdasarkan catatan Kompas.com :

1. Pusat Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (PusdeHAM). Lembaga ini melakukan survei pada awal Oktober 2020 kepada 1.000 responden.

Hasilnya, elektabilitas Eri Cahyadi-Armuji unggul 6,5 persen dari Machfud Arifin-Mujiaman lawannya.

Baca juga: Survei Pilkada Surabaya: Elektabilitas Eri Cahyadi-Armuji 49,9 Persen, MA-Mujiaman 38,1 Persen

Elektabilitas Eri Cahyadi-Armuji sebesar 48,6 persen, sedangkan Machfud Arifin-Mujiaman 42,1 persen. 9,3 persen responden belum menentukan pilihan.

2. Lembaga survei Populi Center menyatakan, elektabilitas pasangan Eri Cahyadi-Armuji unggul sekitar 3,3 persen dari lawannya, yakni Machfud Arifin-Mujiaman. 

Elektabilitas Eri Cahyadi-Armuji sebesar 41 persen, sementara Machfud-Mujiaman 37,7 persen.

Survei dilakukan 6-13 Oktober 2020 dengan melibatkan 800 responden. Margin of error pada sebesar 4,0 persen dengan tingkat kepercayan 95 persen.

3. Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) juga merilis hasil survei untuk Pilkada Surabaya 2020.

Hasilnya elektabilitas Eri Cahyadi-Armuji sebesar 48,5 persen, sedangkan Machfud Arifin-Mujiaman lawannya 37,3 persen. 14,2 persen lainnya belum menentukan pilihan.

Survei dilakukan pada 11-18 November 2020 dengan melibatkan 820 responden yang terpilih dengan metode multistage random sampling dan diwawancara lewat tatap muka. Margin of error survei sekitar 3,5 persen.

4. Survei Cyrus Network merilis hasil survei elektabilitas pasangan Eri Cahyadi-Armuji berada di angka 55,3 persen, sementara Machfud Arifin-Mujiaman di angka 33,8 persen.

Dengan demikian, ada selisih 21,5 persen antara kedua pasangan calon.

Survei Cyrus Network dilaksanakan 23-27 November 2020 dengan melibatkan 400 responden dengan margin of error 5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

5. Surabaya Survei Center juga mengunggulkan pasangan Eri Cahyadi-Armuji dalam surveinya. Pasangan yang diusung PDI-P itu unggul dengan perolehan 49,9 persen.

Sementara, pasangan nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman memperoleh 38,1 persen. Masih ada 12 persen responden yang belum menentukan pilihan.

Survei mulai digelar sehari setelah pascadebat publik kedua Pilkada Surabaya, pada 19-24 November 2020.

Survei digelar di seluruh kecamatan di Surabaya dan menyasar 880 responden. Margin of error survei lebih kurang 3,3 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

 

6. Indo Survei Strategy yang menggelar survei pada 5-12 November 2020 kepada 440 responden menyebut elektabilitas Eri Cahyadi-Armuji sebesar 47,95 persen, mengungguli lawannya Machfud Arifin-Mujiaman yang hanya mendapatkan nilai 27,73 persen.

Selisih di antara kedua kandidat itu sekitar 20,22 persen. Margin of error survei yang digelar Indo Survey Strategy disebut sebesar 4,77 persen.

7. Survei Charta Politica merilis hasil survei elektabilitas Eri Cahyadi-Armudji sebesar 51,2 persen, sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dipilih oleh 40,7 persen responden. Sementara sebanyak 8,1 persen responden menyatakan tidak tahu/tidak jawab.

Survei Charta Politica dilakukan pada 18-24 November 2020 dengan menggunakan metode multistage random sampling.

Survei melibatkan 1.200 responden melalui wawancara tatap muka dan kuesioner terstruktur. Adapun margin of error mencapai kurang lebih 2,83 persen.

8. Lembaga survei Poltracking memotret elektabilitas paslon nomor urut dua Machfud Arifin-Mujiaman sebesar 51,7 persen, sedangkan elektabilitas Eri Cahyadi-Armuji lawannya hanya 34,1 persen.

Survei digelar periode 19-23 Oktober 2020 melibatkan 1.200 responden di 31 kecamatan di Surabaya. Sedangkan margin of error plus minus 2,8 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

9. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) juga menggelar survei Pilkada Surabaya tahun ini.

Hasilnya, pasangan Machfud Arifin-Mujiaman unggul 3,14 persen atas lawannya pasangan Eri Cahyadi-Armuji.

Baca juga: Risma Tulis Surat untuk Warga, Ajak Tak Golput di Pilkada Surabaya

Elektabilitas Machfud Arifin-Mujiaman tercatat 46 persen, sementara elektabilitas Eri Cahyadi-Armuji 42,86 persen.

Survei tersebut digelar pada 12-20 November 2020. Survei melibatkan 350 responden yang dipilih secara acak. Tingkat kepercayaan survei ini 95 persen dengan margin of error 5 persen.

10. Sementara hasil survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), elektabilitas Machfud Arifin-Mujiaman 49,81 persen sementara elektabilitas Eri Cahyadi-Armuji 41,27 persen. Machfud Arifin-Mujiaman unggul 8,54 persen atas Eri Cahyadi-Armuji.

Survei dilakukan pada 15-27 November 2020 dengan melibatkan 800 responden pemegang hak pilih yang dipilih dengan metode stratified multistage random sampling dari 31 kecamatan di Surabaya.

Margin of error survei ini plus minus 3,4 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

 

Catatan pengamat

Menurut Pengamat Politik Universitas Negeri Trunojoyo Madura, Mochtar W Oetomo, hasil jajak pendapat lembaga survei tersebut memberi gambaran sekaligus panduan untuk menganalisa dinamika obyektif pertarungan elektoral yang terjadi di lapangan jelang pemungutan suara 9 Desember mendatang.

"Jadi, jika dilihat dari sisi probabilitas dan proporsianalitas, maka hasil-hasil survei tersebut setidaknya bisa menjadi cermin dari kondisi obyektif di lapangan," kata dia, saat dikonfirmasi Jumat (4/12/2020).

Dari hasil 10 lembaga survei, probabilitas kemenangan pasangan Eri Cahyadi-Armuji menurutnya lebih besar.

"Tapi probabilitas adalah kemungkinan, bukan kepastian. Maka hasil survei tersebut justru bisa menjadi bahan untuk mempertinggi derajat kepastian kemenangan," terang dia.

Di sisi lain, dia juga memberi catatan, bahwa yang harus dilihat bukan jumlah lembaga survei yang memenangkan salah satu paslon, tapi bagaimana kredibilitas dan latar belakang lembaga-lembaga survei tersebut.

Baca juga: Menyoal Video Yel Hancurkan Risma di Pilkada Surabaya

"Selama ini apa mereka masuk dalam asosiasi lembaga survei, terus apa mereka terdaftar di KPU, ini juga harus dipahami oleh publik," ujar dia.

Selain itu, menurutnya harus dipahami juga bahwa setiap hasil survei ada dalam batas margin of error.

"Kemudian juga ada undecided serta swing voters yang tidak bisa diabaikan secara statistik politik," tutup dia.

Sesuai jadwal KPU Surabaya, Sabtu (5/12/2020) besok adalah hari terakhir masa kampanye Pilkada Surabaya 2020.

 

Di hari terakhir masa kampanye, akan digelar debat publik putaran ketiga atau putaran terakhir yang disiarkan langsung melalui Kompas TV dan TV 9.

Tahapan selanjutnya adalah masa tenang selama 3 hari yakni pada 6-8 Desember 2020, dan keesokan harinya pada 9 Desember 2020 adalah pemungutan suara.

"Besok hari terakhir kampanye ditutup dengan debat publik. 3 hari setelahnya masa tenang dan Rabu pemungutan suara," kata Kominioner KPU Surabaya, Subairi.

Pilkada Surabaya diikuti 2 pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya.

Pasangan nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji diusung PDI-P dan didukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Pasangan ini melawan pasangan nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman yang diusung 8 partai koalisi yakni PKS, PPP, PKB, Golkar, Nasdem, Demokrat, PAN dan Gerindra. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com