Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Sakit Penuh, Pasien Corona di Karawang Terpaksa Pulang ke Rumah

Kompas.com - 04/12/2020, 15:06 WIB
Farida Farhan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Sebanyak 5 warga Karawang yang terkonfirmasi positif Covid-19 terpaksa menjalani isolasi mandiri di rumah.

Para pasien positif Covid-19 itu terpaksa pulang ke rumah karena kapasitas ranjang pasien di rumah sakit dan tiga hotel di Karawang, Jawa Barat, sudah penuh.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Karawang Fitra Hergyana mengatakan, sebenarnya Pemkab Karawang tidak menerapkan isolasi mandiri di rumah bagi pasien positif Covid-19.

Baca juga: Jadi Zona Merah, Kota Bandung Terapkan PSBB

Warga yang positif terjangkit virus corona harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Kini, kelima pasien itu menunggu ranjang pasien di rumah sakit kembali tersedia.

"Kelimanya masih menunggu bed kosong di RS ataupun hotel tempat isolasi warga lain yang terinfeksi. Jadi selama bed masih penuh, sementara isolasi mandiri dengan dipantau ketat oleh puskesmas setempat," kata Fitra melalui pesan singkat, Jumat (4/12/2020).

Baca juga: Untuk Pertama Kalinya, Bodebek Bebas dari Zona Merah

Hingga Kamis kemarin, sebanyak 651 warga Karawang menjalani perawatan di rumah sakit maupun hotel.

Adapun, jumlah total kasus Covid-19 di Karawang sebanyak 3.028 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 2.258 orang sembuh dan 114 orang meninggal dunia.

"Ada 3 hotel yang ditunjuk oleh Pemkab Karawang untuk tempat isolasi warga yang terinfeksi (Covid-19)," ucap Fitra.

Baca juga: Berburu Swing Voters di Detik Terakhir Pilkada Karawang

Fitra mengatakan, terdapat 2 tenaga kesehatan di Karawang yang meninggal dunia akibat Covid-19.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga melakukan doa bersama atas meninggalnya dokter dan perawat pahlawan kesehatan asal Karawang itu.

"Kami juga baru saja berduka. Dua nakes Karawang meninggal dunia akibat wabah ini. Tolong masyarakat agar patuh protokol kesehatan, hargai mereka yang bekerja keras dan bertaruh nyawa dalam pandemi ini," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com