Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

26 Karyawan Positif Covid-19, RSUD Pamengpeuk Garut Ditutup

Kompas.com - 02/12/2020, 11:18 WIB
Ari Maulana Karang,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.comRSUD Pamengpeuk, Garut, Jawa Barat, ditutup untuk sementara.

Pelayanan rumah sakit untuk sementara dialihkan ke fasilias kesehatan lain mulai 26 November 2020.

Pengalihan ini dilakukan manajemen RSUD Pamengpeuk setelah mengetahui ada 26 orang karyawan termasuk tenaga kesehatan yang terpapar virus corona atau Covid-19.

Direktur RSUD Pamengpeuk Lulu Fahrizah Balqis mengatakan, dari 264 karyawan di RSUD Pamengpeuk yang melakukan tes swab pada 20 November 2020, diketahui ada 26 orang yang dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: 22 Pegawai RSUD Ciamis Positif Corona

Tes swab ini dilakukan setelah pihak rumah sakit mengetahui ada satu tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19.

“Karena dia bekerja di sini, kita tracking lah di sini, kami melakukan swab seluruh nakes. Swab pertama sebanyak 264 sampel, kita kirim ke Labolatorium Kesehatan Provinsi di Bandung. Tanggal 25 hasilnya keluar, pertama ada 20 nakes kena, besoknya ada hasil menyusul hingga ada 26 orang,” kata Lulu saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (1/12/2020).

RSUD Pamengpeuk mempekerjakan lebih dari 300 orang, mulai dari tenaga kesehatan dan tenaga non-kesehatan.

Saat ini, semuanya telah menjalani tes swab dan tinggal menunggu hasilnya.

“Kita menunggu hasil tes swab tahap kedua setelah mengetahui hasil swab tahap pertama,” kata dia.

Baca juga: Senangnya Para Murid Bisa ke Sekolah Lagi dan Tak Repot Belajar Daring

Lulu mengatakan, sebelum menutup pelayanan RSUD Pamengpeuk, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan juga Dinas Provinsi Kabupaten Garut.

Mereka memperbolehkan pelayanan rumah sakit ditutup sementara.

“Saya enggak berani kalau tetap buka pelayanan, karena tiap unit kita ada yang terpapar, dari rawat jalan, rawat inap, petugas administrasinya, cleaning service-nya, sampai transporter, satpam dan dokternya kena juga,” kata Lulu.

Meski tutup, semua pasien rawat inap masih tetap bisa menjalani perawatan dan tetap mendapat pelayanan medis.

Kecuali untuk rawat jalan dan operasi-operasi yang memang tidak bisa dilaksanakan.

“Karena kami kan rujukan Covid juga di wilayah selatan. Saran Bu Sekdis, kita alihkan pelayanan, kami merawat yang Covid di wilayah selatan, UKM silakan di Puskesmas,” kata dia.

RSUD Pamengpeuk merupakan rumah sakit terbesar di wilayah selatan Garut yang jadi rumah sakit rujukan.

Saat ini, RSUD Pamengpeuk memiliki kapasitas 120 tempat tidur dan enam poliklinik, mulai dari poli bedah, penyakit dalam, kandungan, anak, gigi dan fisioterapi.

“Kalau secara umum semua klinik buka, dalam sehari bisa melayani 150 sampai 200 pasien rawat jalan di poliklinik,” kata dia.

Lulu belum bisa memastikan kapan semua pelayanan medis di RSUD Pamengpeuk bisa dibuka kembali.

Saat ini, 26 orang karyawan RSUD Pamengpeuk yang terpapar Covid-19, yang kebanyakan orang tanpa gejala (OTG), tengah menjalani isolasi di IGD RSUD Pamengpeuk.

Sebelumnya, pihak rumah sakit sudah menyiapkan ruangan isolasi khusus bagi pasien Covid-19, yang saat ini sudah terisi 11 pasien.

“Jadi kalau ada lagi rujukan (Covid), kita akan tambah lagi (ruang isolasi) supaya bisa menampung. Kalau membludak, ruang rawat inap juga kita buka,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com